Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjukkan bukti komitmen program Mekaar. Melalui program tersebut, Erick Thohir berhasil turunkan tingkat kemiskinan di Kabupatan Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan data BPS jumlah penduduk miskin di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) selama lima tahun terakhir masih dalam kisaran angka sekitar 49 ribu orang. Secara persentase jumlah ini mengalami penurunan sebesar 1,64 dari tahun 2016 sebesar 19, 35 persen, menjadi 17,71 persen pada tahun 2020.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Dukung Rumah Bagi Generasi Milenial, Wujud Pemerataan dan Pertumbuhan
Erick Thohir Turunkan Tingkat Kemiskinan di Manggarai Barat
Melalui program Mekaar, Erick Thohir ingin membantu mendorong percepatan pengetasan kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat. Tantangan ini perlu berbagai upaya untuk menurunkan jumlah penduduk miskin hingga 1% per tahun. Program mekaar hadir sebagai solusi pembiayaan untuk pengembangan usaha perempuan di Kabupaten Manggarai Barat.
Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga melakukan kunjungan kerja di Kota Labuan Bajo. Arya menyampaikan tujuan BUMN sebagai perpanjangan tangan negara dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. Hal tersebut yang ditekankan melalui program Mekaar.
“Pak Erick Thohir menyampaikan salam kepada Ibu-Ibu semua. Saya keliling ke Kabupaten dan Kota di Indonesia untuk memastikan program BUMN itu berjalan dengan baik dan dirasakan oleh seluruh warga Manggarai Barat” jelas Arya.
Arya juga mengajak Ibu-Ibu yang belum bergabung menjadi nasabah Mekaar untuk segera bergabung. Pasalnya melalui Mekaar, Ibu-Ibu dapat dengan mudah mendapatkan modal usaha dengan bunga rendah dan syarat yang mudah. Hingga kini jumlah nasabah Mekaar yaitu sebanyak hampir 18 ribu nasabah atau 72% dari total jumlah warga pra sejahtera Kabupaten Manggarai Barat.
Kunjungan kerja Arya Sinulingga ini juga merupakan rangkaian kegiatan Pasar Rakyat dan Bazaar UMKM BUMN yang diadakan di Halaman Kantor Bupati Manggarai Barat. Kegiatan ini merupakan kegiatan bantuan berupa paket sembako dengan harga murah.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 1.500 nasabah Mekaar dan masyarakat Kabupatan Manggarai Barat. Kegiatan ini terselenggara sebagai bentuk kolaborasi BUMN yaitu IFG dan Bulog.
Lisna, pelaku UMKM yang merupakan admin usaha Prima Komodo yang menjual kopi dan makanan ringan, mengaku melalui pembinaan yang diberikan oleh BRI sangat membantu usahanya untuk mendapatkan kredit usaha.
“Saya bersyukur melalui usaha ini saya bisa membiayai sekolah adik saya dan membantu beban keluarga. Tidak hanya saya tapi 5 karyawan lainnya” jelas Lisna.
Kementerian BUMN melalui Yayasan BUMN juga menyerahkan bantuan berupa alat kesehatan berupa 3 unit ventilator dan 3 unit oxygen concentrator yang akan diserahkan ke Rumah Sakit dan Kadinkes Labuan Bajo.
Arya Sinulingga juga menyempatkan diri berdialog bersama 50 UMKM asli Kabupaten Manggarai Barat yang bergerak di berbagai bidang usaha mulai makanan hingga produk fashion.
“UMKM ini sekarang sudah menjadi mitra strategis untuk memperkuat rantai pasok BUMN. Upaya ini juga dilakukan supaya kelangsungan UMKM makin terus meningkat. Ini menjadi salah satu peran penting kehadiran BUMN untuk membangun perekonomian masyarakat Kabupaten Manggarai Barat” jelas Arya.
Dalam hal ini, Arya mendorong peningkatan kapabilitas pelaku UMKM asal Kabupaten Manggarai Barat melalui berbagai pelatihan yang akan diberikan melalui Rumah BUMN. Program peningkatan kemampuan usaha akan diberikan kepada pelaku UMKM berupa pelatihan pemasaran hingga optimalisasi di bidang operasional UMKM.
