Melalui Himpunan Bank Negara (Himbara), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kirim 300 sapi untuk berkurban di Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar) dan Banten.
Diketahui bahwa Himbara yang terdiri dari BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN berkolaborasi dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) untuk memberikan paket daging sapi kurban kepada masyarakat di Jatim, Jabar dan Banten.
Erick Thohir menyebutkan bahwa langkah yang dilakukan Himbara ini merupakan bentuk dukungan BUMN yang ingin membantu masyarakat yang saat ini belum bisa melakukan kurban.
Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Erick Thohir Punya Semangat Berantas Korupsi
"Kurban adalah kewajiban umat Islam yang mampu, tentu kami, BUMN, hadir untuk membantu masyarakat yang saat ini belum bisa melakukan kurban, harus saling tolong menolong," katanya.
Diketahui bahwa Himbara telah menyalurkan total 300 sapi ke tiga provinsi yakni Jatim, Jabar dan Banten. Di Jawa Timur, Himbara menyalurkan 200 sapi, di Jawa Barat Himbara menyalurkan 75 sapi untuk Jawa Barat, dan di Banten Himbara menyalurkan 25 sapi.
Erick mengatakan bahwa kolaborasi yang dilakukan Himbara ini tak hanya bermanfaat bagi penerima kurban, melainkan juga menggerakkan perekonomian daerah karena Himbara membeli sapi langsung dari peternak setempat.
Hal ini sejalan dengan komitmen BUMN yang ingin terus menjaga tren positif perekonomian Indonesia.
"Sapi-sapi ini dibeli dari peternak, jadi istilahnya ekonomi yang berputar ini dari masyarakat untuk masyarakat," ujar Erick.
Untuk memantau kesehatan hewan kurban, Erick Thohir menugaskan PT Berdikari untuk memastikan sapi kurban tersebut terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
Erick menyebut BUMN siap membantu Kementerian Pertanian dalam mengatasi persoalan PMK. Hal ini merupakan upaya dalam menjaga kebangkitan pembukaan lapangan kerja yang saat ini dibutuhkan masyarakat.
Baca Juga: Erick Thohir Ajak Mahasiswa Berkolaborasi, Ketua BEM RI Siap Dukung
"Nanti pasti BUMN akan ada penugasan lagi, seperti saat COVID-19 waktu itu kami ditugaskan pemerintah memberikan vaksin untuk masyarakat. Untuk PMK tentu ada penugasan yang kita sedang menunggu," kata Erick.
