Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai akan membawa kemajuan bagi para umat Nahdlatul Ulama (NU), pasca dirinya ditunjuk menjadi ketua panitia Harlah Satu Abad NU.
Hal ini disampaikan oleh Katib Aam PBNU Ahmad Said Asrori. Ahmad Said Asrori menilai peranan Erick Thohir dalam momentum peringatan Harlah NU diyakini akan mendorong kemajuan serta kebangkitan ekonomi, pendidikan, tenokrasi umat NU. Hal itu tercermin dari tagline 'Kebangkitan Baru' yang menjadi spirit dalam peringatan Harlah Satu Abad NU.
Sebelumnya diketahui bahwa, Erick Thohir diberi mandat oleh Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Pengarah Peringatan Harlah Satu Abad NU.
Baca Juga: Dinilai Berpengalaman, Pengamat Sebut Erick Thohir Mampu Sukseskan Peringatan Satu Abad NU
Ahmad Said Asrori menyebut Erick memiliki peranan untuk memberikan pencerahan dan dorongan kepada warga NU untuk meningkatkan disiplin dan etos kerja yang tinggi.
Selain itu, kehadiran Erick dapat memberikan ilmu pengetahuan tentang Ekonomi kepada para pengurus NU dan warga NU. "Beliau sebagai inspirator tentang kemandirian ekonomi warga NU," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU Faisal Saimima menyampaikan Erick Thohir memiliki banyak pengalaman memimpin suatu kegiatan atau acara besar, dan berhasil terselenggara dengan baik.
"Ditunjuknya Pak Erik Thohir sebagai Ketua pengarah 1 abad NU adalah pilihan yang tepat. segudang pengalaman beliau miliki, event-event besar beliau tangani dengan sukses sehingga tidak hanya spektakuler di mata masyarakat Indonesia tapi Juga membuat terkesima warga dunia seperti Asian Games yang beliau tangani," katanya.
Dengan latar belakangnya sebagai pengusaha, Erick Thohir dinilai dapat menjadi daya dorong dalam menggerakkan kemandirian NU ke depan.
"Apalagi kita melihat latar belakang Pak Erick Thohir sebagai seorang pengusaha, tentu dengan ditunjuknya Pak Erick Thohir, maka tantangan akan kemandirian NU dan Kemandirian umat akan lebih mudah terjawab," ujarnya.
Sementara itu, tema yang diangkat dalam satu abad NU adalah 'Merawat Jagat, Membangun Peradaban' sebagai wujud langkah besar NU dalam menghadapi beragam tantangan seperti menjaga tradisi keagamaan yang mengayomi di tengah ekstremisme ideologi.
Serta memperkuat umat agar secara optimal berkontribusi terhadap dunia yang lebih adil dan berkeadaban; terlibat aktif dalam kepemimpinan dunia yang berkeadaban, adaptasi terhadap pesatnya pertumbuhan ilmu dan teknologi yang mengedepankan kepentingan kemanusiaan, serta keterlibatan dalam menghadapi krisis iklim yang mengglobal.
Terdapat 9 program dalam harlah NU yang mencakup NU Tech, pembentukan NU Women, Festival Tradisi Islam Nusantara, Anugerah Tokoh Nahdlah, Pekan Olahraga NU, Religion of Twenty (R-20), peluncuran Gerakan Kemandirian NU, Muktamar Fiqih Peradaban, dan Resepsi Satu Abad NU.
