Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Madura untuk masuk ekosistem BUMN, agar ekonomi merata.
Hal ini Erick Thohir sampaikan ketika menghadiri acara talk show bertajuk Kolaborasi Percepatan Ekonomi Bersama BUMN di Bangkalan, Madura, Sabtu, 18 Juni 2022.
Erick Thohir menegaskan upaya bersih-bersih yang dilakukan terhadap BUMN ditujukan untuk memberi tempat kepada para pengusaha daerah dan UMKM agar bisa masuk ke ekosistem yang dibangun BUMN.
Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan BUMN Ingin Bangkitkan Potensi Ekonomi Rakyat dan Umat
Lebih lanjut, Erick mengatakan dengan mendorong pengusaha daerah dan UMKM menghasilkan produk-produk dalam negeri yang dibutuhkan BUMN, maka akan terjadi pula pemerataan ekonomi yang dirasakan seluruh masyarakat.
"Kami mengurangi anak cucu BUMN yang jumlahnya ratusan dan bisnisnya tidak menguntungkan. Tujuannya agar bisnis-bisnis itu bisa dilakukan pengusaha daerah dan UMKM yang kemudian produknya digunakan atau dibeli BUMN yang sudah punya ekosistem. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Ini yang terus kami dorong agar pengusaha lokal dan UMKM hidup dalam ekosistem BUMN," ujar Erick Thohir.
Dalam acara tersebut pula, Erick menegaskan bahwa pemerintah melalui BUMN terbukti hadir dan tidak meninggalkan rakyatnya.
"Syaratnya, BUMN mesti disehatkan lebih dahulu. BUMN dari untung Rp 13 triliun menjadi Rp 136 triliun, serta kontribusi ke pemerintah mencapai Rp 371 triliun, termasuk pajak, bagi hasil, dan deviden, maka pemerintah bisa hadir di rakyat dalam bentuk ragam subsidi listrik atau BBM. Ini bukti bahwa pemerintah tidak mungkin meninggalkan rakyatnya," ujarnya.
Maka dari itu, Erick berpesan kepada para pengusaha daerah dan UMKM, terutama di Pulau Madura untu terus produktif. Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa BUMN telah menyiapkan pendanaan, pendampingan, dan juga offtaker agar bisnis dari daerah juga bangkit.
Baca Juga: Gandeng Generasi Muda, Erick Thohir Perkuat Kedaulatan Digital
"Kami tetap perlu kerjasama dengan pemda, KADIN, dan juga para pengusaha muda yang mau belajar, berpikiran positif, tidak pernah mengeluh untuk terus melihat ke depan. Ayo jangan hanya menjadi penonton. Sudah lama bangsa ini jadi penonton, sementara sumber alam dan marketnya dikuasai negara lain. Saatnya kita harus berkuasa dan mandiri atas diri sendiri," tegas Erick Thohir.
