Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir baru-baru ini mengatakan bahwa perekonomian Indonesia tetap baik di banding negara lain saat pandemi Covid-19.
Hal ini dikatakan Erick Thohir saat menjadi narasumber dalam podcast Obrolan Malam Jumat (OMJ) yang bertajuk "EKSKLUSIF!! BERSAMA ERICK THOHIR; DARI BANSER HINGGA GETIR HIDUPNYA - Ansor Podcast OMJ".
Dalam podcast tersebut, Erick menceritakan pengalamannya sebagai banser hingga kegiatannya dalam menjaga kondisi ekonomi Indonesia selama pandemi.
BACA JUGA: Erick Thohir Pastikan Tarif Listrik dan BBM Tak Naik, BUMN Fokus Layanani Rakyat
Solusi Cepat Menangani Pandemi Covid
Saat Erick Thohir diangkat menjadi Menteri BUMN pada akhir tahun 2019, tiba-tiba muncul Covid-19 yang diumumkan pada Maret 2020.
Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Sumantri Suwarno pun menanyakan tanggapan Erick saat bertemu dengan banyak masyarakat terdampak Covid-19 selama 2 tahun belakangan ini.
Menurut Erick saat itu, ia bersama pemerintah berupaya mencari solusi yang tepat dan cepat untuk menghadapi dampak dari pandemi Covid-19.
" Ketika masyarakat waktu itu dalam keadaan terpuruk, justru kita-kita yang mendapatkan amanah musti lebih giat lagi, karena dalam situasi itu, peran pemerintah peran BUMN, dan peran tokoh-tokoh masyarakat menjadi sangat diperlukan. Karena apalagi di awal-awal Covid itu terjadi goncangan yang memerlukan solusi yang sangat cepat," kata Erick.
Ekonomi Indonesia Tetap Baik dan Konsisten dari Negara Lain Selama Pandemi
Selain itu, Erick juga menyebut jika kondisi perekonomian Indonesia tetap baik dan konsisten di banding negara lain saat pandemi Covid-19.
Pemerintah dan BUMN tak berdiam diri begitu saja melainkan terus melakukan upaya untuk tetap menstabilkan ekonomi dengan bekerja sama dengan tokoh masyarakat, alim ulama pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menangani Covid.
"Hampir 57 persen kegiatan ekonomi kita dilakukan oleh masyarakat dan swasta, jangan sampai itu tidak bergerak lagi. Bapak Presiden selalu bilang kita tidak mau lockdown, tapi pembatasan. Banyak negara lockdown kita tidak dan akhirnya kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi kita termasuk yang terus baik dan tentu konsisten dibandingkan banyak negara lain," jelasnya.
BACA JUGA: Buka Lapangan Kerja Hingga ke Tapanuli Utara, Erick Thohir: BUMN Tidak Ada Anak Sultan atau Titipan
Tantangan Menuju Endemi
Tentangan demi tantangan dihadapi oleh BUMN terutama saat Indonesia tengah menuju Endemi seperti sekarang ini.
"Indonesia tetap masih waspada karena memang gejolak daripada komoditas dunia ini sedang naik-naiknya. Inilah kembali tantangan demi tantangan dihadapin pentingnya kita bergotong royong," tukasnya.
Erick Thohir juga terus mendukung euforia masyarakat yang kembali beraktivitas pasca pandemi salah satunya mudik lebaran.
Luar biasa dan kita harus support, ini hal yang positif buat bangsa kita, bagaimana masyarakat convidence untuk kehidupan normal lagi walaupun protokol kesehatan tetap harus dilakukan," ujar Erick.
Hal ini karena endemi yang diprediksikan Indonesia masih tiga bulan lagi namun, kondisi ini tak perlu ditakuti seperti pandemi dua tahun lalu.
"Kita dorong pertumuhan, kita bebaskan masyarakat bersosialisasi tapi dengan protokol kesehatan memakai masker," ucapnya.
