Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan bahwa tarif listrik dan BBM tak naik. Erick meminta agar BUMN fokus untuk melayani rakyat.
Sebelumnya diketahui, DPR telah mengusulkan terkait penambahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dukungan ini pun disambut baik oleh Erick yang sekaligus menjadi bukti kehadiran negara yang terus berupaya keras, karena tidak ingin membebani rakyat di tengah persoalan pangan dan energi global.
BACA JUGA: Buka Lapangan Kerja Hingga ke Tapanuli Utara, Erick Thohir: BUMN Tidak Ada Anak Sultan atau Titipan
"Persetujuan DPR memastikan bahwa BBM, LPG, dan listrik yang disubsidi tidak naik," kata Erick Thohir.
Selain itu, Erick juga memastikan Kementerian BUMN bersama Pertamina dan PLN akan fokus dalam menjaga ketersediaan energi, serta memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya telah mengusulkan tambahan subsidi energi senilai Rp74,9 triliun untuk 2022 kepada DPR RI.
Tambahan subsidi tersebut terdiri dari subsidi BBM dan elpiji senilai Rp71,8 triliun, serta subsidi listrik Rp3,1 triliun yang akan dibayarkan seluruhnya.
Ada juga usulan tambahan kompensasi sebesar Rp216,1 triliun, yang terdiri untuk BBM Rp194,7 triliun, serta listrik sebesar Rp21,4 triliun.
Serta ada kurang bayar kompensasi pada 2021 senilai Rp108,4 triliun, yang meliputi kompensasi BBM Rp83,8 triliun, dan kompensasi listrik Rp24,6 triliun.
BACA JUGA: Erick Thohir Disambut Mahasiswa UNPRI Medan dengan Joget Khas TikTok saat Isi Kuliah Umum
Sementara itu, pemerintah hanya akan mengalokasikan tambahan kompensasi sekitar Rp275 triliun saja pada tahun ini dan sisanya sekitar Rp49,5 triliun akan dialokasikan melalui APBN 2023.