Profil dan Biodata Gracia Paramitha: Umur, Agama, Co-Founder Indonesian Youth Diplomacy

Berikut inilah profil dan biodata Gracia Paramitha yang merupakan pengamat G20 dan co-founder dari Indonesian Youth Diplomacy (IYD). Dan IYD tahun ini akan dipercaya menjadi tuan rumah Youth 20 Indonesia.

Gracia Paramitha diketahui 3 April 1989 adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Grace ini juga menjadi diplomat sejak umur 13 tahun.

Penasaran dengan fakta Gracia Paramitha? Berikut Correcto.id rangkumkan profil Gracia Paramitha dan biodata Gracia Paramitha.

Puteri Lingkungan Hidup Surabaya

Seperti diketahui bahwa Gracia merupakan Puteri Lingkungan Hidup Surabaya untuk kategori anak-anak, hal itu berawal saat dirinya berusia 13 tahun pada 2002, ia ikut dalam kegiatan LSM lokal bernama Tunas Hijau Club. Kemudian di LSM tersebut, ia belajar membuat kompos, hingga diberikan pemahaman tentang isu lingkungan.

Karier Gracia Paramitha

Kemudian di Tunas Hijaulah Gracia meluaskan jejaring di tingkat internasional. Bahkan Gracia kemudian menjadi Delegasi Anak Indonesia untuk Millenium Kids di International Children Conference di Perth, Australia pada Oktober hingga November 2002.

Kemudian, dari sejak itu, bahkan dia sering menjadi delagasi untuk beberapa perhelatan pemuda, seperti di Denmark (2009), Amerika (2010), Korea (2012), dan Jerman (2012).

Selanjutnya pada tahun 2013 perempuan satu ini untuk pertama kalinya berpidato tentang 4ECOs di TUNZA International Conference yang diselenggarakan oleh United Nations Environment Programme dari PBB. Kegiatan tersebut dihadiri 400 pemuda dari berbagai negara.

Kemudian pengalaman kerja pertama Gracia adalah di British Council (November 2010 hingga Juni 2011). Setelah dia lulus S1 di Universitas Airlangga, kemudian dia mendapat tawaran kerja di Kementerian Lingkungan Hidup, bagian kepala biro kerja sama luar negeri Kementerian Lingkungan Hidup selama 2011 hingga 2013.

Dimana, pada tahun 2012 awal, ia diminta menjadi bagian proyek dari United Nations Environment Programme (UNEP, PBB) sebagai salah satu penasihat muda. Dimana, Gracia pernah bekerja di markas besar UNEP di Kenya. Bahkan sepanjang tahun 2011 hingga 2013, Gracia merangkap dua pekerjaan sekaligus.

Seorang Dosen 

Saat ini Gracia Paramitha menjadi dosen di LSPR (London School of Public Relations) Jakarta sejak 2013 hingga sekarang. Selain dosen, Gracia juga menjadi Sekretaris di Center of Study ASEAN-PR.

Menurutnya menjadi akademisi adalah cita-cita sejak kecil. Hal itu bermula dari kedua orangtuanya yang sering membawa Gracia yang berumur 5 tahun ke kampus.

Kehidupan Pribadi Gracia Paramitha

Gracia Pramitha dibesarkan dari keluarga akademik, kedua orangtuanya merupakan seorang dosen. Dia adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Kebetulan ia adalah satu-satunya anak perempuan. Ketiganya memiliki hobi bermusik. Adik pertamanya bernama Christian Adi Jaya merupakan penyanyi rohani lulusan Hillsong Chruch di Sydney Australia.

Sedangkan, adik bungsunya bernamanya Jeremiah Kurniawan, berprofesi sebagai dokter militer yang bertugas di balai pengobatan TNI AL, Sorong, Papua.

Co-Founder Indonesia Youth Diplomacy  (IYD)

Gracia sendiri baru diundang sebagai delegasi pada tahun 2013. Saat itu Indonesia diundang dalam dua acara, Youth 20 dan Youth 8.

Setelah pulang dari konferensi, Gracia berkumpul dengan alumni delegasi tahun sebelumnya. Para pemuda ini berpikir bahwa organisasi yang fokus hanya pada kegiatan G20 dan G8 terlalu sempit. Akhirnya dibentuklah Indonesian Youth Diplomacy pada 23 Desember 2013.

Organisasi ini memiliki visi besar untuk memberikan kesempatan generasi muda Indonesia tampil di kegiatan internasional. Akhirnya dari sini terbuka peluang bekerja sama dengan banyak lembaga internasional. Dengan begitu, menurut Gracia, ada banyak isu sosial yang bisa diangkat di tingkat global.

Tak hanya program unggulan seleksi delegasi Y20, salah satu program yang dibuat oleh IYD adalah Meet with Diplomat. IYD memfasilitasi pemuda untuk berbincang dengan para diplomat melalui live streaming Instagram.

Biodata Gracia Pramitha