Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sedang jadi perbincangan hangat karena dituding lakukan eksploitasi terhadap kelompok ulama. Sandi disebut telah merekayasa Ijtima Ulama untuk dirinya sebagai capres di pilpres 2024 mendatang.
Politisi Gerindra Kamrussamad, Anggota Komisi XI DPR RI menilai Sandi telah melakukan tindakan politik identitas yang bisa mengarah pada pemecah belah bangsa.
Baca juga: Selain Melodi, Ternyata Aliran Musik Reggae Jadi Favorit Sandiaga Uno
Rekayasa Ijtima Ulama Dukung Sandi
Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia (PII) Jawa Barat secara terbuka mendeklarasikan diri mendukung Sandi maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Menurut Politisi Gerindra Kamrussamad hal tersebut merupakan rekayasa politik yang dilakukan Sandi untuk kepentingan Pilpres 2024. Kamrussamad dengan tajam mengkritik bahwa tindakan sandi tersebut akan menimbulkan politik identitas yang mengarah pada perpecahan bangsa.
"Upaya rekayasa forum Ijtima Ulama DKI Jakarta (deklarasi bulan Oktober 2021) dan forum Ijtima Ulama Jawa Barat (deklarasi bulan Desember 2021) merupakan tindakan berpotensi menimbulkan politik identitas sebagai pemecah belah bangsa," ungkap legislator Partai Gerindra, Kamrussamad Anggota Komisi XI DPR RI Kamis 16 Desember 2021.
Eksploitasi Identitas Ulama
Sebagai sesama kader partai Gerindra, Kamrussamad tidak sungkan memberi kritik tajam pada Sandi. Menurutnya Sandi dan kelompoknya telah melakukan eksploitasi identitas ulama untuk kepentingan pribadi di Pilpres 2024.
"Saya khawatir ada sekelompok oknum yang bekerja secara sistematis bersama Sandiaga sehingga tega lakukan eksploitasi identitas ulama," bebernya.
Baca juga: Resep dan Cara Lengkap Membuat Ombusombus, Kudapan Khas Batak Favorit Sandiaga Uno
Jangan Terkecoh
Kamrussamad sangat menyayangkan sikap kelompok yang menyatakan diri sebagai forum ulama tersebut dan pemuda Islam yang mau saja dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Kamrussamad meminta agar mereka tidak terkecoh dengan sosok Sandi. Sebaiknya terlebih dahulu melihat rekam jejak Sandi selama ini sebelum memberi dukungan.
"Para ulama dan umat juga harus mengetahui sosok Sandiaga yang sebenarnya, jangan melihat cover saja. Track record-nya (Sandiaga) dalam 20 tahun terakhir ini, jejak dan kontribusinya terhadap perjuangan umat apa saja. Saya khawatir ulama kita belum sepenuhnya mengetahui jejak sesungguhnya sosok Sandiaga, karena itu perlu tabayun lebih dahulu," kata Kamrussamad.