Nilai Aset ANTAM Terus Alami Penurunan Sejak Tahun 2017

Nilai Aset ANTAM Terus Alami Penurunan Sejak Tahun 2017

Alpandi Pinem
2021-12-03 09:51:44
Nilai Aset ANTAM Terus Alami Penurunan Sejak Tahun 2017
Logo PT Antam (Sumber Foto: KOMPAS.com)

PT Aneka Tambang Tbk mendapat banyak sorotan dari beberapa anggota Komisi VI DPR dalam rapat dengar pendapat (RDP) membahas kinerja Aneka Tambang atau Antam Kamis (2/12/2021). Salah satunya yakni aset PT Antam yang terus mengalami penurunan sejak tahun 2017.

Baca Juga: DPR Pertanyakan Kinerja ANTAM, dari Smelter Hingga Potensi Pembengkakan Biaya capai 100 Juta Dolar

ANTAM Ciderai Amanat UU Minerba


Salah satu kritik keras yang di dapat oleh Antam yakni dari Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih mengkritik keras antam karena industri pertambangan itu banyak sekali yang menciderai daripada undang-undang Minerba.

"Jadi selama ini kalau kita melihat, industri pertambangan itu banyak sekali yang menciderai daripada undang-undang Minerba, disitu diamanatkan untuk mendukung program hilirisasi, daripada tambang itu sendiri. Akan tetapi banyak sekali pelaku ini kurang serius baik swasta maupun mohon maaf di BUMN. ANTAM salah satunya, yang tidak serius dalam melaksanakan amanat undang-undang ini" ucapnya.

Baca Juga: ANTAM Ciderai Amanat UU Minerba, Proyek Strategis Tidak Efisien dan Salah Design

Proyek Strategis Tidak Efesien dan Lamban


Lebih lanjut Abdul Hakim Bafagih mengungkapkan bahwa ada beberapa proyek strategis itu sangat lamban, meskipun ada yang sudah jadi, namun tidak erfesien.

"Terbukti dari apa pak? Tadi paparan yang disampaikan ada beberapa proyek strategis yang itu lamban. Adapun yang sudah jadi, tidak efisien. Ada yang sudah jadi, salah design" ucapnya.

Abdul Hakim Bafagih mengungkapkan bahwa sangat konyol 3 tahun listrik tidak selesai dari target tahun 2019.

"Dari catatan kami, ada beberapa project, yang pertama project Feni, yang tadi disampaikan juga detailnya seperti apa, konyol juga 3 tahun masalah listrik tidak selesai. Harusnya 2019 sampai sekarang belum selesai, dari paparan yang disampaikan tadi, baru September 2022 karena menunggu relokasi daripada pembangkit listrik gas. Dan itu masih wacana, mudah-mudahan bisa lebih cepat daripada itu" ucapnya.

Baca Juga: Erick Thohir Jawab Semua Tudingan di Kick Andy Show, Cek Disini Lengkapnya

PT. Antam Bisa Mengakibatkan Pembengkakn Biaya 


Abdul Hakim Bafagih mengatakan bahwa defuse kontrak yang bisa mengakibatkan pembengkakan biaya yang mencapai sekitar 100 juta us dolar.

"Smelter kalau disingkat mungkin ya smelter SGAR gitu ya, grade alumina refinery, kami mendapatkan data, terealisasinya dengan sampai kita bertatap muka berjumpa dan berbicara ini, itu bisa diatas 40%. Tapi nyatanya hanya di 25%, tidak sampai 25 % tadi kalau tidak salah paparan 23%. Dan ada defused contract yang mengakibatkan bisa-bisa ada pembengkakan biaya, kalau tidak salah dengar tadi sekitar 100 juta pak ya Us- dollar" tegasnya.

PT Antam Terjadi Penurunan Aset Antam


Abdul Hakim Bafagih kembali lagi mengkritik PT Antam karena perusahan yang cukup besar perencanaan disegn yang salah yang harusnya bisa memproduksi 300 ribu hanya bisa memproduksi 82 ribu.

"Sejak 2017 hingga 2021 Smelter bauksit ICA atau Indonesia Chemical Alumina, ini alhamdulillah sudah beroperasi, patut kita syukuri, walaupun dari kapasitas 300 ribu, hanya bisa berproduksi 82 ribu. Kenapa seperti ini, karena jadi kesalahan design, konyol sekali pak, perusahaan sebesar ANTAM, dalam perencanaannya designnya bisa salah" ungkapnya.

Lebih lanjut Anggota Fraksi PAN ini mengatakan bahwa Perusahaan yang saat ini dipimpin Direktur Utama Dana Amin, Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis Risono, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Anton Herdianto, Direktur Sumberdaya Manusia Luki Setiawan Suardi, terus mengalami penurunan aset yang seharusnya bisa memproduksi 300 ribu namun hanya 82 ribu dan itu sejak 2017 hingga saat ini dan terus terjadi penurunan aset.

"Saya enggak tau, saya enggak tau ilmunya pak, untuk perencanaan sebesar ini saya tidak tau ilmunya. Akan tetapi kami percaya, Ketika kementerian BUMN, dan juga bapak presiden mengamanahkan jabatan kepada bapak-bapak yang duduk disini, itu tentunya memenuhi kualifikasi yang luar biasa. Ini pabrik smelter perencanaannya salah. Harusnya bisa 300ribu, hanya 82 ribu, dan dari pembukuannya, dari tahun 2017 sampai dengan sekarang, itu terus terjadi penurunan aset. Sampai kita mengomongin ini ya pak, sekarang kita berbicara yaa pak yaa" ungkapnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30