Menteri BUMN, Erick Thohir menjadi bintang di Kick Andy Double Check episode Manuver Erick Thohir, Minggu (14/11/2021), di Metro TV. Seperti biasanya, Andy F Noya tidak ragu memberikan pertanyaan tajam mewakili berbagai pertanyaan di masyarakat.
Baca Juga: Fakta-fakta Erick Thohir dan Presiden Jokowi Saat Jajal Sirkuit Mandalika
Erick Thohir Mendapat Tudingan
Dimana, sebelumnya menteri BUMN, nama Erick Thohir mendapat beberapa tudingan beberapa pihak terkait dengan bisnis tes PCR. Erick dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) terkait dengan dugaan keterlibatan dalam bisnis tes PCR.
Dimana, dia dilaporkan bersama dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan. Keduanya sama-sama menjabat Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), ditambah Erick juga menjabat Ketua Tim Pelaksana pada komite itu.
Erick dan Luhut dituding memiliki keterkaitan dengan PT Genomika Solidaritas Indonesia (GSI) yang mengelola lab bisnis tes PCR di Jakarta. Erick juga ikut mendapat kritik tajam terkait dengan kondisi keuangan Garuda Indonesia.
Maskapai pelat merah itu dikabarkan tengah terlilit utang hingga Rp70 triliun. Biaya sewa pesawat oleh Garuda disebut yang paling tinggi dari semua maskapai di dunia. Biaya sewa itu juga yang diduga dijadikan permainan para orang dalam untuk mengambil keuntungan pribadi.
Isu lain yang tak kalah viral ialah soal keputusan Erick dalam memilih nama-nama komisaris BUMN. Pria yang merupakan pendiri Mahaka Group itu dituding menggunakan jabatan-jabatan komisaris sebagai bentuk balas budi kepada pihak-pihak pendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Baca Juga: CEK DATA: Erick Thohir Dituding Bisnis PCR, Hoaks Mulai Marak
Erick Thohir Hadir di Kick Andy Show
Hadirnya Erick Thohir dalam acara Kick Andy Show bermaksud untuk menjawab isu dan polemik tersebut yang belakangan ini ramai diperbincangkan. Setelah mengetahui penjelasan Erick Thohir, banyak netizen yang terkesan dengan jawaban-jawaban yang disampaikan oleh, dengan memberikan penjelasan yang detail.
Baca Juga: Klarifikasi Luhut dan Erick Thohir soal Hoaks Bisnis PCR, Jangan Terpolarisasi
Erick Thohir Jawab Semua Tudingan di Kick Andy Show
Andy F Noya tidak ragu memberikan pertanyaan tajam mewakili berbagai pertanyaan di masyarakat.
“Apakah Anda tegar?” tanya Andy di studio Metro TV, Jakarta, Sabtu (12/11/2021).
Kemudian, Erick menjawab ia selalu berusaha untuk tegar dan tidak terpengaruh akan isu-isu tentang dirinya yang ada di masyarakat. Ia melihat berbagai tudingan merupakan dinamika yang menjadi risiko seorang pejabat publik.
“Anda diduga mandapat keuntungan dari bisnis tes PCR, dengan semua kebijakan soal tes PCR dituduh bahwa Anda yang kemudian diuntungkan, apakah itu benar?” tanya Andy lagi.
Selanjutnya Erick menjawab dengan tegas menampik berbisnis dan mengambil keuntungan dari kebijakan soal tes PCR. Ia juga menjelaskan lebih jauh soal tudingan adanya hubungan antara ia dan PT GSI.
Kemudian Andy menggali soal keputusan Erick dalam menentukan nama-nama komisaris di BUMN. Terkait dengan hal itu, Erick mengatakan selalu mempertimbangkan sosok-sosok yang akan mengisi jabatan BUMN. Erick menjelaskan bahwa faktor-faktor yang menjadi penilaiannya dan ia juga merujuk pada perundang-undangan.
“Anda menempatkan mantan narapidana kasus korupsi, itu nalarnya bagaimana, apakah Anda kecolongan?” tanya Andy.
Ketika menjawab desakan itu, Erick tak menampik bahwa ada beberapa langkahnya yang perlu dikoreksi dan terus diperbaiki.
Erick lebih lanjur mengatakan bahwa dia berusaha untuk terus mempercepat kemajuan BUMN-BUMN, sebagaimana yang juga menjadi amanat Presiden Jokowi. Sebab itu, ia juga sangat menerima ketika Jokowi mengkritik keras kinerja BUMN yang dinilai ketinggalan zaman dan manja.
“Anda setuju pernyataan Pak Jokowi bahwa BUMN manja?” ujar Andy.
“Iya, saya setuju, sangat setuju,” ungkap Erick.
Kemudian terkait dengan Garuda, Erick mengatakan sangat terganggu dengan banyaknya negara lain yang ingin menjadikan Indonesia sebagai target pasar mereka. Ia mengatakan tak rela kalau kemudian ada yang memanfaatkan keterpurukan Garuda Indonesia di kemudian hari.
“Jadi, menurut Anda, ada konspirasi untuk mematikan Garuda?” tanya Andy.
Kemudian Andy mempertanyakan isu-isu manuver Erick menjelang Pemilu 2024, khususnya tentang kemungkinan Erick melaju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
Meski merasa masih terlalu dini kalau membicarakan Pemilu 2024, dirinya juga tak menampik akan adanya ambisi pada pesta demokrasi yang akan datang.
“Ambisi positif oke, tapi ambisi buta bahaya. Apalagi konteks ini, menurut saya, masih terlalu dini dibahas sekarang,” akunya.