Antibody cocktail, merupakan salah satu metode pencegahan Covid-19 yang mulai populer di Jepang, berkat Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang memperkenalkan metode ini pada Jumat 13 Agustus 2021.
Bahkan, beberapa kalangan mengatakan, antibody cocktail dapat mengurangi angka kematian sebanyak 70%.
Hal ini, sebagai respon dari kasus virus corona di Jepang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Terutama di Tokyo yang menjadi kasus terbanyak di negara tersebut, dengan angka 5.773 kasus.
Mengenal antibody cocktail
Antibody cocktail merupakan metode pencegahan Covid-19 yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di Amerika Serikat bernama Regeneron Pharmaceuticals.
Selain itu, antibody cocktail juga telah disetujui soal darurat khusus oleh Kementerian Kesehatan Jepang pada Senin 19 Juli 2021 lalu.
Kabar gembira ini, tentu sebagai angin segar untuk membuka peluang agar menjaga virus corona penyebab pandemi Covid-19 ini tidak semakin menyebar.
Pernah diberikan pada Donald Trump
Fakta menarik dari antibody cocktail adalah pernah diberikan kepada mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada tahun 2020 lalu agar tidak tertular virus corona.
Selain itu, penggunaan antibody cocktail sebagai metode pencegahan Covid-19 juga telah diberikan izin daruratnya pada November 2020 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.
Mengurangi angka kematian
Antibody cocktail yang terdiri dari gabungan antibodi monoklonal casirivimab dan imdevimab, akan mengikat permukaan virus dan mencegah virus tersebut semakin menyebar dalam tubuh.
Meski disarankan pada pasien Covid-19 dengan resiko yang mendasar seperti obesitas, metode ini dinilai sangat efektif terhadap virus corona versi baru.
Bahkan, antibody cocktail dapat mengurangi resiko rawat inap hingga kematian hingga 70% pada pasien Covid-19 yang beresiko tinggi.