Sebuah stasiun TV Korsel, MBC dikecam karena isu rasisme ke Indonesia dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020. Tidak hanya Indonesia, negara lain peserta Olimpiade Tokyo 2020 juga menjadi korban dari isu rasisme tersebut.
Isu rasisme itu berhembus ke permukaan setelah menggunakan foto tidak pantas untuk memperkenalkan Indonesia saat pembukaan Olimpiade 2020 pada Jumat 23 Juli 2021.
Baca Juga: Ini Syarat Marcus-Kevin Juara Meski Kalah dari Wakil Taiwan
Isu rasisme stasiun TV Korsel
Saat pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 pada Jumat 23 Juli 2021, stasiun TV Korsel, MBC ini berusaha mempresentasikan semua negara peserta Olimpiade Tokyo dengan foto-foto yang dinilai bermuatan rasisme.
Indonesia disebut pemilik GDP rendah
MBC, stasiun TV Korsel yang dikecam karena isu rasisme, menyebut Indonesia memiliki GDP atau gross domestic product yang rendah.
Tidak hanya Indonesia saja yang menjadi sasaran tindakan rasisme saat pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Beberapa negara seperti Italia hingga Ukraina juga menjadi sasaran isu rasisme stasiun TV Korsel yang dikecam ini.
Seperti, menampilkan foto peta Wuhan untuk mempresentasikan negara China dan tembok Berlin untuk menjelaskan negara Jerman.
Penyesalan MBC
Menjadi sasaran kemarahan netizen di berbagai negara, termasuk Indonesia yang tidak terima negaranya jadi sasaran isu rasisme saat acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 secara langsung, stasiun Korsel yang dikecam, MBC akhirnya meminta maaf.
Permintaan maaf tersebut, diungkapkan oleh MBC melalui akun Twitter, @withMBC yang awalnya menggunakan bahasa Korea dan berubah menjadi bahasa Inggris karena mendapat kritikan kembali dari netizen berbagai negara.
Baca Juga: 5 Game Seru Google Doodle Meriahkan Olimpiade Tokyo 2020, Dijamin Anti Bosan
"Kami MBC telah merusak siaran Olimpiade di tengah pandemi Covid-19 yang seharusnya menjadi ajang pemersatu dunia. Sekali lagi, aku menundukkan kepala dan meminta maaf," ujar akun Twitter MBC meminta maaf telah melakukan aksi rasisme kepada para para peserta Olimpiade Tokyo 2020.