Hari tasyrik merupakan hari penting umat Islam setelah hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah pada tiap tahun.
Tidak hanya terdapat makna, hari tasyrik yang berjumlah 3 hari tersebut terdapat beberapa larangan dan amalan yang sayang sekali jika terlewatkan.
Bahkan, beberapa umat Islam dunia memilih untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha di hari tasyrik dan kemudian dibagikan kepada yang berhak.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Sate Maranggi Khas Purwakarta, Rekomendasi Sajian Idul Adha
Makna hari tasyrik
Dilansir dari berbagai sumber, hari tasyrik mempunyai banyak sekali makna yang wajib diketahui oleh umat Islam. Seperti hikmah perasaan bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada umat Islam berupa daging kurban.
Tidak hanya itu, makna selanjutnya dari hari tasyrik adalah timbulnya rasa berbagai sesama muslim serta berbagai semangat hidup ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Sekedar informasi, hari tasyrik bertepatan dengan ritual pelemparan jumroh di Mina yang dilakukan oleh jamaah haji.
Amalan hari tasyrik
Sebagai hari penting bagi umatIslam setelah Har Raya Idul Adha, hari tasyrik juga mempunyai amalan-amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh kaum muslim.
Baca Juga: Potret Erick Thohir Tunaikan Ibadah Haji Tahun 2005, Akui Kangen ke Tanah Suci
Seperti, memperbanyak zikir dan berdoa kepada Allah SWT dan meminta segala kebaikan serta rahmat kepadaNya.
Larangan hari tasyrik
Hari tasyrik yang jatuh pada tanggal 11, 12, dam 13 Dzulhijah atau sehari setelah Hari Raya Idul Adha, terdapat larangan untuk berpuasa. Dengan demikian, umat Islam haram berpuasa pada 3 hari penting tersebut.