Menteri BUMN Erick Thohir minta Biofarma gerak cepat distribusikan vaksin kepada masyarakat yang berada di zona merah penyebaran virus corona. Hal tersebut demi menekan angka penyebaran virus yang masih terus meningkat.
Erick Thohir terus bergerak cepat melakukan upaya dalam penanggulangan wabah Covid-19 di Indonesia yang masih terus meningkat kasus penyebarannya. Salah satu langkah tersebut adalah dengan melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
Baca juga: Erick Thohir Bersujud, Panjatkan doa untuk Keluarga Korban Covid-19, Nakes dan Relawan
Pada Sabtu 10 Juli 2021, Erick Thohir melakukan pemeriksaan dadakan atau sidak ke Biofarma di Bandung Jawa Barat. Hal tersebut untuk memastikan ketersedian vaksin dan proses distribusi kepada masyarakat.
Gerak cepat distribusi vaksin ke zona merah
Dalam sidak tersebut Erick tegas meminta agar Biofarma untuk bergerak cepat mendistribusikan vaksin yang siap suntik kepada masyarakat, khususnya yang berada di zona merah penyebaran corona. Hal tersebut demi menekan dan mengurangi laju penyebaran virus.
"Oleh karenanya, demi membanjiri provinsi yang masih berstatus zona merah, saya meminta Biofarma agar terjadi percepatan pula dalam distribusi," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu 10 Juli 2021.
Erick dorong produksi vaksin ditingkatkan
Dilaporkan bahwa Indonesia telah menerima 105,5 juta bahan baku vaksin. Hal tersebut setara dengan 85 juta dosis vaksin jadi dan 14,2 juta vaksin yang langsung jadi. erick meminta agar bahan Biofarma juga bisa meningkatkan produksi vaksin hingga dua kali lipat demi percepatan program vaksinasi ke seluruh wilayah di Indonesia.
"Dari jumlah tersebut, saya mengecek ke Biofarma, berapa yang sudah distribusikan ke seluruh Indonesia dan di tengah situasi pandemi yang meningkat ini, saya support agar produksinya ditingkatkan semaksimal mungkin agar penyebaran vaksin lebih cepat, terutama untuk provinsi yang berstatus zona merah," katanya.
Baca juga: Erick Thohir Heningkan Cipta, Kenang Perjuangan Nakes dan Masyarakat yang Meninggal Karena Covid-19
Vaksin jadi penangkal corona
Erick mengungkapkan bahwa sejauh ini vaksin memang masih menjadi andalan pemerintah dalam menangkal dan menahan laju penyebaran virus Covid-19. Selain itu, Erick juga meminta agar perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi bisa meningkatkan produktivitasnya dalam penyediaan obat-obat yang dibutuhkan oleh pasien Covid-19.
"Vaksinasi masih menjadi salah satu penangkal utama di tengah pandemi ini. Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN akan terus mengupayakan percepatan dan ketersediaan segala hal yang dibutuhkan masyarakat saat PPKM Darurat. Salah satunya menyediakan obat-obatan terapi penyembuhan COVID-19 di Apotek Kimia Farma, ucapnya.
