Polda Metro Jaya membenarkan telah menangkap pasangan selebriti, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie bersama seorang sopir pribadi di wilayah Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta, pada Rabu (7/7/2021).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan kabar penangkapan pasangan artis dan pengusaha bersama sopirnya tersebut.
"Saya membenarkan NR dan AB sementara kita lakukan pemeriksaan di Polres Jakarta Pusat, RA (Ramadhania Ardiansyah Bakrie) dan AAB (Ardiansyah Bakrie) adalah suami istri, dan RA adalah public figure. Sementara ZN adalah sopir pribadi yang juga membantu di kediaman mereka," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Saat penangkapan Yusri mengatakan bahwa polisi menyita narkoba jenis sabu seberat 0,78 gram beserta alat penghisap sabu. Sabu itu awalnya ditemukan pada saat polisi menggeledah ZN. Kemudiam, sopir itu kemudian menunjuk bahwa pemilik sabu adalah atasannya, Nia Ramadhani yang selama ini kerap mengkonsumsi sabu.
Usai ditangkap Nia mengakui suaminya menggunakan sabu bersama-sama. Namun lantaran tak ada di TKP, Nia menghubungi suaminya itu untuk memberitahu soal penangkapan. Kemudia Ardie Bakrie menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca Juga: Fakta Lengkap Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Ditangkap Terkait Narkoba, Polisi Amankan Sabu
"Saudari RA (Nia Ramadhani) menghubungi suaminya sore hari. Setelah isya jam 20.00, saudara AAB (Ardi Bakrie) datang ke Polres Metro Jakpus untuk menyerahkan diri," kata Yusri.
Kemudian Yusri mengatakan Setelah itu polisi melakukan tes urine kepada tiga orang tersebut. Mereka dinyatakan positif metamfetamin alias sabu-sabu.
"Dilakukan tes untuk tiga orang tersebut, tes urine nyatakan positif mengandung metamfetamin atau sabu-sabu," ujarnya.
Baca Juga: Ditangkap Karena Sabu, Nia Ramadhani Ngaku Sudah Sejak Lama Ditawari Narkoba
Yusri menlanjutkan setelah polisi melakukan introgasi, kemudian Nia Ramadhani mengaku bahwa baru lima bulan konsumsi barang haram tersebut.
"Kami masih mendalami berapa lama yang bersangkuta memakai. Kalau pengakuannya sekitar lima bulan. Pengakuan awalnya, tapi ini masih terus didalami termasuk pemasoknya dari mana," ucapnya.
