Berwisata atau hanya sekedar berpergian ke Bali sudah tidak semudah dulu. Sebab, Pemprov Bali mengatakan tes GeNose sudah tak akurat untuk mendeteksi seseorang terpapar Covid-19 atau tidak. Ini syarat terbaru masuk Bali.
Pemprov Bali dalam memutuskan kebijakan tes GeNose sudah tak akurat, dilakukan guna lebih memperketat persyaratan pelaku perjalanan dalam Negeri atau PPDN. Dengan begitu, tes GeNose sudah tidak berlaku di Pulau Dewata tersebut.
Baca Juga: Ivermectin Dapat Izin Edar dan Dijual Murah, Erick Thohir: Ini Ikhtiar untuk Rakyat
Wajib bawa hasil tes PCR dan rapid test antigen
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sebuah keterangannya mengatakan, pihaknya sudah tidak menggunakan hasil tes GeNose yang sudah dianggap tak akurat.
Sebagai gantinya, kata Gubernur Bali, para pelancong dengan keperluan apapun yang hendak ke Bali, wajib membawa dan menunjukan hasil tes PCR jika melewati udara dan rapid test antigen untuk para pelancong dengan berbagai keperluan jika melewati jalur darat atau laut.
Kasus Covid-19 meningkat
Wayan Koster mengatakan, pihaknya sengaja memberlakukan kebijakan tersebut karena melihat kasus Covid-19 semakin meningkat di luar Bali. Seperti di Jakarta. Bahkan, Secara nasional, masih kata Wayan Koster, kasus Covid-19 sudah mencapai 21 ribu dalam waktu sehari.
Harus pakai QR Code
Surat keterangan bebas Covid-19 baik PCR atau rapid antigen wajib pakai QR code untuk memastikan keaslian surat tersebut. Tentu saja hal ini, dilakukan untuk menyelamatkan Bali dari kenaikan kasus Covid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir.
Baca Juga: Filosofi Kopi Kedai Milik Chicco Jerikho Bagikan Kopi Gratis Buat yang Sudah Vaksin, Ini Syaratnya
Meski demikian, Gubernur Bali tersebut mengungkapkan aktivitas masyarakat dalam menyambut wisatawan lokal di Bali sangat baik. Meskipun tidak sebanyak hari-hari sebelum Covid-19 ini hadir.
Soal wisatawan mancanegara, Wayan Koster selaku Gubernur Bali tersebut mengatakan, akan segera berkoodinasi dengan para pihak terkait. Seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Kita akan komunikasikan dengan pihak terkait untuk segera membuka Bali menerima wisatawan mancanegara. Seperti ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi," kata Gubernur Bali Wayan Koster dalam sebuah keterangan media pada Senin 28 Juni 2021.
