Puluhan Imigran Etnis Rohingya Terdampar di Pulau Idaman Aceh Timur saat Ingin Menuju Malaysia

Puluhan Imigran Etnis Rohingya Terdampar di Pulau Idaman Aceh Timur saat Ingin Menuju Malaysia

Ekel Suranta Sembiring
2021-06-06 00:25:59
Puluhan Imigran Etnis Rohingya Terdampar di Pulau Idaman Aceh Timur saat Ingin Menuju Malaysia
Puluhan Imigran Etnis Rohingya Terdampar di Pulau Idaman Aceh Timur (foto: Instagram/ @andreli48)

Sebanyak 81 orang, terdiri dari kaum laki-laki, perempuan, dan anak-anak warga etnis Rohingya terdampar Pulau Idaman, Gampong Kuala Simpang Ulim, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur. Mereka terdampar akibat mesin kapal rusak saat dalam perjalanan menuju Malaysia.

Menurut informasi yang dihimpun, keberadaan imigran Rohingya itu diketahui warga pada Jumat (4/6/2021) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB. Pihak pemerintahan setempat pun telah mendapat laporan dan sedang membahas penanganan selanjutnya.

Baca Juga: Kisah Seorang Ibu Pesan Ayam Goreng yang Datang Handuk Goreng Viral di Medsos

Berdasarkan keterangan para imigran Rohingya tersebut, diketahui mereka sempat terombang-ambing di lautan selama empat hari. Para imigran itu lari dari Myanmar menuju Bangladesh. Di negara tersebut mereka ditahan selama 1 bulan dan kemudian dilepas lagi ke laut.

“Mereka dibuang lagi ke laut dan diberikan kapal lain, karena kapal mereka sebelumnya pecah. Mereka terkatung-katung selama 4 hari 4 malam di tengah laut tanpa tujuan, 9 orang di antaranya meninggal dunia dan jenazahnya dibuang ke laut," ungkap T Jalaludin setelah mendengar cerita para imigran.

Baca Juga: Wow, Beredar Rekaman Suara Diduga Politikus PDIP Bambang Pacul Akan Mundur Diri bila Ganjar Diusung jadi Capres

Seperti diketahui, Rohingya merupakan etnis muslim minoritas di Myanmar yang sering menjadi sasaran kekejaman militer. Hampir semua dari mereka telah dicabut kewarganegaraannya.

Myanmar menegaskan bahwa tidak ada kelompok seperti Rohingya di negaranya, dan mengklaim bahwa Rohingya adalah imigran ilegal dari Bangladesh. Pemerintahan Aung San Suu Kyi dengan partainya Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) adalah salah satu yang tidak mengakui warga Rohingya.

Baca Juga: Kisah Haru Ria Ricis Tidak Dapat Melihat Jenazah Sang Ayah Akibat Sempat Hilang Kontak di Flores

Amnesty International melaporkan, sejak Agustus 2017 lalu, lebih dari 740.000 orang Rohingya telah meninggalkan rumah mereka di negara bagian Rakhine, Myanmar, setelah militer melakukan kekerasan brutal terhadap mereka.

Namun kini, di tengah kondisi ketidakpastian akibat kudeta militer yang dilakukan junta militer Myanmar sejak 1 Februari lalu, Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG) yang mencakup partai Suu Kyi, NLD, berubah sikap. Muncul ajakan agar etnis Rohingya bergabung melawan kudeta yang dilakukan junta militer.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30