Polemik pemotor dan pesepeda road bike yang viral di medsos terjadi pada beberapa hari lalu dan menimbulkan berbagai reaksi netizen. Kemudian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta untuk ikuti ketentuan yang ada.
Kasus pesepeda yang diacungi jari tengah oleh seorang pemotor menjadi video viral di media sosial atau medsos ini bermula dari sekumpulan pesepeda road bike yang berjalan di kawasan Sudirman-Thamrin ini tidak melintasi jalur sepeda yang sudah disediakan.
Akibat dari polemik pemotor dan pesepeda yang viral di medsos itu. Polda Metro Jaya berencana akan menerapakan tilang bagi para pesepeda yang tidak mengikuti ketentuan yang ada. Yakni, berjalan di jalur sepeda.
Tindakan tilang tersebut adalah penyitaan sepeda atau KTP hingga denda dan kurungan.
Respon Anies Baswedan
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta para pemotor dan pesepeda khususnya para pesepeda road bike yang merupakan pengguna jalan untuk ikuti ketentuan yang ada.
Baca Juga: Fakta-fakta Jatim Berpotensi Gempa Bumi dan Tsunami 30 Meter, BMKG: Sesuai Arahan Presiden
"Itu semua adalah pengguna jalan. Karena itu saling menghormati, ikuti ketentuan yang ada, dengan demikian perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya akan selamat," Kata Anies Baswedan yang dilansir dari Antara, Jumat 4 Juni 2021.
Ancaman Pesepeda
Dalam Pasal 299 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) sudah dijelaskan, sepeda yang merupakan kendaraan tidak bermotor harus mengikuti peraturan yang ada.
Jika tidak, pidana kurungan paling lama 15 hari hingga denda paling banyak Rp 100 ribu menanti.