Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebutkan, pihaknya dalam membeberkan Jawa Timur atau Jatim berpotensi Gempa bumi dan Tsunami 30 meter tersebut kepada masyarakat luas sudah sesuai arahan dari Presiden Jokowi.
Sebab, potensi tsunami Jawa Timur dan gempa bumi tersebut tidak mungkin ditutupi karena sebuah informasi yang membahayakan bagi masyarakat.
Baca Juga: Fakta-fakta Nasib Jamaah Haji 2021 Usai Batal Berangkat, Pemerintah Sebut Bukan Karena Hutang RI
"Sesuai arahan presiden (Presiden Joko Widodo) bahwa kalau ada informasi yang membahayakan jangan ditutup-ditutupi, harus segera disampaikan," ujar Dwikorita dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di ruang rapat Komisi V DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 Juni 2021.
Skenario Terburuk BMKG
Dalam hal ini, BMKG kata Dwikorita telah mempunyai skenario terburuk untuk menghadapi Jatim yang berpotensi gempa bu,i m 8,7 dan tsunami yang hampir setinggi 30 meter itu.
Salah satunya, langsung berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa.
Baca Juga: PKB Wacanakan Gus AMI–AHY Sebagai Capres dan Cawapres di Pilpres 2024, ini Alasannya
Soal kesiapan pemerintah Jawa Timur, Dwikorita yang rupanya mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu tidak meragukannya lagi.
Sebab, sarana dan prasarana sudah sangat mumpuni untuk menghadapi potensi Jatim gempa bumi dan tsunami setinggi hampir 30 meter itu.