Cerita Mistis Makam Suro di Jepon Blora, Dicap Angker dan Warga Kerap Diganggu Makhluk Gaib

Cerita Mistis Makam Suro di Jepon Blora, Dicap Angker dan Warga Kerap Diganggu Makhluk Gaib

Ekel Suranta Sembiring
2021-05-31 00:34:30
Cerita Mistis Makam Suro di Jepon Blora, Dicap Angker dan Warga Kerap Diganggu Makhluk Gaib
Makam Suro di Jepon Blora (foto: iNews Jateng)

Makam suro yang terletak di Desa Turirejo, tepatnya selatan sekitar 1,5 kilometer dari Pasar Jepon, Blora ternyata memiliki cerita mistis. Pasalnya, makam itu dicap angker dan warga sering diganggu makhluk gaib.

Ada cerita, konon katanya di Desa Turirejo ada seorang kakek bernama Mbah Pencu. Dia memiliki dua ekor anjing sebesar macan. Dua anjing itu hendak dipukul oleh warga. Mbah Pencu memergoki dan melarang warga memukuli anjingnya. Singkat cerita kelak kalau dia mati dusun ini dinamakan Suro singkatan dari asu loro (dua ekor anjing). 

Baca Juga: Cerita Mistis Nora Alexandra Mengaku Kerap Bicara dengan Pohon

Setelah meninggal, Mbah Pencu dimakamkan di makam Suro berikut kedua anjingnya. Sejak saat itu makam Suro terkenal angker.

Dulu, katanya, sebelum ada lampu penerangan sekitar tahun 90-an daerah situ gelap dan angker. Jika sampai di jalan turunan yang berada di sekitar makam itu, banyak yang diganggu dengan mahkluk gaib.

Kepala menggelinding atau orang sering menyebutnya glundung pecengis karena setelah menggelinding tertawa cengengesan, pernah muncul di area makam Suro. 

Baca Juga: Cerita Mistis di Batu Bureh Gombel Lama, Konon Tempat Berkumpul Makhluk Gaib

Bahkan menurut warga setempat bernama Karno yang sampai sekarang menjadi penggali kubur, dulu ada warga turirejo penjual tempe di Pasar Jepon bernama Samini yang tiap pukul 02.30 WIB berangkat melewati jalan tersebut.

Saat sampai di tikungan ke arah makam, Samini melihat pasar yang ramai pengunjung. Tanpa sadar diluar nalar ia lalu berjualan tempe seolah sudah berada di lokasi Pasar Jepon. 

"Setelah pukul 05.00 WIB, Samini baru sadar kalau dia berada diatas nisan ayahnya. Mbah samini kaget kemudian menata kembali tempenya ke dalam keranjang dan menuju ke Pasar Jepon," kata Karno, penggali makam.

Mbah Samini, ujar Karno, kini hidup di rumah sendirian. Sejak kejadian itu ia berhenti membuat tempe. Anak-anaknya sudah hidup bersama keluarganya masing-masing matanya sudah kabur dan pendengaranya berkurang. 

Baca Juga: Cerita Mistis di Curug Gending Asmoro Semarang, Konon Ada Suara Gamelan Gaib

Makam Mbah Pencu sekarang sudah diterangi lampu listrik tidak seperti dulu lagi gelap. Meski begitu, namun masih ada warga yang masih takut jika malam hari melewati makam Suro. 

Hanya mbah Sadeli penjaga makam yang berani. Setiap hari Mbah Sadeli sendirian membersihkan makam Mbah Pencu sambil mengisap rokok yang dia linting sendiri.


Share :