Pemimpin Hamas, otoritas yang mengatur wilayah Gaza Palestina, Ismail Haniyeh mengirimkan surat resmi ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Surat itu dikirim di tengah semakin panasnya situasi perang antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza.
Dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (20/5/2021), surat itu disampaikan ke Jokowi pada Selasa (18/5/2021) lalu. Haniyeh menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Teroris KKB Papua Serang 12 Prajurit TNI di Malam Hari, 4 Orang Mengalami Luka-luka
"Kami meminta Anda untuk segera bertindak dan memobilisasi dukungan Arab, Islam dan internasional, dan untuk mengambil sikap yang jelas dan tegas untuk mewajibkan pendudukan Israel segera menghentikan agresi dan terornya di Jalur Gaza," kata Haniyeh dalam suratnya
Selain itu, Haniyeh juga meminta Jokowi untuk menyerukan diakhirinya kekerasan di Yerusalem, termasuk pengusiran paksa dan diskriminasi rasial Israel terhadap warga Palestina.
Baca Juga: Respon Joe Biden soal Konflik Palestina dan Israel, Tegaskan Punya Hak Membela Diri
"Termasuk skema Yudaisasi, permukiman, pengusiran paksa dan diskriminasi rasial, dan mencabut semua keputusan yang menargetkan pintu gerbang dan lingkungannya, terutama lingkungan Sheikh Jarrah," lanjutnya.
Haniyeh juga meminta Jokowi untuk memobilisasi dukungan internasional dan mendesak Israel memberikan kebebasan kepada jemaah untuk beribadah di masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Daftar Hoaks yang Menghiasi Media Sosial soal Konflik Palestina dan Israel
"Semoga Tuhan memberkati dan mengaruniakan kesuksesan, dan untuk kemajuan Indonesia lebih lanjut," kata Haniyeh.