William Tanuwijaya yang merupakan mantan penjaga warnet kini sukses menjadi seorang CEO Tokopedia dan sempat masuk dalam majalah Forbes yang dikenal sering memberi peringkat kepada semua pengusaha di dunia berdasarkan jumlah kekayaannya. Berikut biografi dan profil lengkapnya.
Tidak hanya itu, berkat kejelian membaca pasar William Tanuwijaya melalui Tokopedia merger dengan Gojek dan menghasilkan sebuah perusahaan baru bernama GoTo Group dengan Patrick Cao sebagai presidennya.
Meskipun telah melahirkan GoTo Group melalui marger dengan Gojek, mantan penjaga warnet ini tetap menjadi seorang CEO Tokopedia.
Tokopedia sendiri merupakan sebuah unicorn asli Indonesia yang sangat sukses dalam menjalankan bisnisnya sebagai marketplace.
Biografi William Tanuwijaya
William Tanuwijaya lahir pada 11 November 1981 di Pemantang Siantar, Sumatera Utara. Setelah lulus SMA, diberikan kesempatan untuk merantau ke Jakarta berbekal restu sang ayah dan pamannya.
fakta menarik dar CEO Tokopedia ini adalah merupakan seorang yang gemar membaca buku.
Menjaga sebuah Warnet
Tepat tahun 1999, setibanya di Jakarta William Tanuwijaya sempat kuliah di Universitas Bina Nusantara atau Binus mengambil jurusan teknik informatika. Baru dua tahun berkuliah, sang ayah mulai sakit-sakitan dan dia harus mencari pekerjaan sampingan sebagai penjaga warnet.
Berbekal pekerjaannya, William Tanuwijaya belajar bagaimana menggunakan internet dan lahirlah sebuah impian menjadi seorang pengusaha.
Namun, setelah lulus pada tahun 2003 tepat tahun kelulusannya, William Tanuwijaya belum ada terbesit untuk menjadi seorang pengusaha dan memilih bekerja dibeberapa perusahaan berbeda selama empat tahun.
Peluang Membangun Tokopedia
Tepat tahun 2007 berbekal inspirasi dari pendiri Google dan Facebook dan ketimpangan yang ada di kampung halamannya, William Tanuwijaya melihat adanya peluang membangun Tokopedia.
Sayangnya, saat itu mantan penjaga warnet ini belum mengenal siapa-siapa dan membutuhkan pemodal ventura untuk mendirikan sebuah perusahaan.
Denagan berani, William Tanuwijaya mendatangi bos tempat dia bekerja yang visioner. Berujung pada memperkenalkan kepada teman-temannya yang mempunyai uang.
Dua tahun pertama, William Tanuwijaya harus mengalami kegagalan setelah mencari pemodal. Karena, saat itu banyak orang yang bertanya sosok yang sudah sukses dalam teknologi.
Kedepankan Sumber Daya Manusia
Sebagai sebuah perusahaan, tidak akan berjalan jika tidak ada sumber daya manusia yang mumpuni. Karena itu, membuat seorang William Tanuwijaya mengikuti sebuah pameeran peluang kerja.
Seorang Introvert
Profil William Tanuwijaya yang merupakan seorang introvert ini kemudian mengubah strategi dengan berbicara dari kelas ke kelas.
Rupanya hal tersebut membuahkan hasil. Di tahun kelima jumlah kandidat 85 orang dan selalu naik di tiap tahunnnya.
Baca Juga: Kabar Duka Aurel Hermansyah Alami Keguguran, Atta Halilintar: Sampai Jumpa Disurga Anakku
Para investor mulai berdatangan dan para pelaku usaha kecil menengah atau UMKM mulai bergabung dengan Tokopedia dan berjumlah 2 juta orang.
Melihat itu, CEO Tokopedia ini mengatakan, jumlah pelaku UMKM harus bertambah hingga tak terhingga.
Marger dengan Gojek
Tepat pada Senin 17 Mei 2021, Tokopedia dan Gojek resmi merger dan membentuk sebuah perusahaan baru bernama GoTo Group dengan Patrick Cao sebagai seorang presidennya.
