Setelah dilantik menjadi Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/4/2021), Bahlil Lahadalia langsung memberikan janji.
Lewat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Bahlil Lahadalia menjanjikan prosedur investasi yang sederhana dan satu pintu untuk ke depannya.
Baca Juga: Fakta Unik Bahlil Lahadalia, Kepala BPKM Disebut Jadi Menteri Investasi
"Peran daripada Kementerian Invetasi nantinya menjadi poin untuk bagaimana menghubungkan dan menyinergikan baik investasi dari luar maupun dalam negeri, dan baik Pemda maupun Pusat agar menjadi satu pintu," ucap Bahlil.
Ia mengatakan investasi merupakan pintu masuk bagi visi dan misi Presiden Joko Widodo yakni pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Karena itu ia berjanji akan menjalankan sepenuhnya amanah baru tersebut selaku Menteri Investasi untuk mewujudkan visi dan misi Presiden Jokowi.
Ia menambahkan saat ini pemerintah sudah memiliki instrumen untuk mempermudah masuknya investasi dengan adanya Undang-undang N0. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Baca Juga: Fakta Lengkap Politik Nadiem Makarim, dari Kunjungi Mega hingga NU
Untuk itu, ia mengatakan keberadaan UU Cipta Kerja harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas investasi di Indonesia untuk membuka lapangan pekerjaan seluas mungkin.
"Karena itu reformasi terhadap regulasi yang kemarin kita lakukan lewat UU Cipta Kerja saya pikir ini menjadi satu tugas yang akan kita lakukan ke depan secara baik," lanjut dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik Menteri Kabinet Indonesia Maju pada sisa masa jabatan 2019-2024 di Istana Negara, Rabu (28/4/2021).
Mereka yang dilantik adalah Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi.
Selain melantik Nadiem Makarim dan Bahlil Lahadalia, Presiden Jokowi juga melantik Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN RI).