Di Kota Semarang, tepatnya di daerah Cempedak Utara, Lamper Lor, Semarang Selatan ada cerita mistis dibalik penebangan pohon tua. Pohon yang dimaksud bernama pohon munggur atau trembesi yang telah ditebang sejak puluhan tahun lalu.
Banyak yang lupa lokasi tepat pohon itu lantaran wilayah yang dulunya sepi kini menjadi padat penduduk. Meskipun demikian, kisah-kisah mistisnya masih melekat di ingatan sejumlah warga yang pernah tinggal dekat pohon itu.
Baca Juga: Deretan Mitos Wisata Baluran di Jawa Timur, Salah Satunya Bus Hantu
Hal itu diceritakan oleh Jati Dwi A (42), seorang pria yang dulunya pernah tinggal di kelurahan tersebut.
"Lokasinya sudah lupa, yang jelas dekat dengan tempat pembuangan sampah. Letaknya kira-kira sekarang yang jadi gudang bir dan tempat peralatan kematian seperti keranda dan pemandian jenazah. Pohon itu besar, tinggi dan sudah ada sejak berbuyut-buyut yang lalu. Setelah pohon ditebang, banyak yang mengalami kesurupan, ada yang mengaku melihat kepala menggelinding dan ada warga meninggal dikaitkan dengan akibat ditebangnya pohon itu," katanya, Kamis (8/4/2021).
Baca Juga: Cerita Misteri Mobil Gaib di Gunung Hejo Tol Cipularang
Ia sendiri juga pernah mengalami hal menyeramkan ketika jaga malam di poskmaling setempat. Peristiwa itu terjadi saat ia masih duduk di bangku SMK pada sekitar 1990.
"Poskamlingnya antara RT 1 dan RW 2, waktu itu saya sedang bersama empat orang teman saya. Tiba-tiba terdengar suara nyanyian perempuan, seperti sinden atau tembang Macapat. Yang dengar tak hanya saya, namun teman-teman saya juga. Beberapa saat kemudian suara itu hilang, namun muncul lagi, begitu terus hingga tidak kami pedulikan," tambah Jati.
Suara itu terus terdengar hingga berakhir dengan atap poskamling yang seperti dijatuhi atau dilempari dengan batu kerikil. Setelah momen itu, ia bersama teman-temannya tetap melanjutkan jaga malam.
Selain Jati, ada warga lain yang juga membenarkan adanya mitos bahwa hal-hal mistis pernah terjadi usai pohon itu ditebang, yakni Rahman (61), yang kini masih tinggal di daerah Cempedak.
Baca Juga: Cerita Misteri Penunggu Sumur Tua di Kantor Polisi Berbah Sleman, Konon ada Noni Belanda
"Ya, bagaimana ya. Namanya tempatnya kalau diusik ya tidak terima. Seperti orang saja kalau rumahnya diobrak abrik juga tidak terima. Pohon itu tingginya kemungkinan mencapai 15 meter. Setelah ditebang, banyak yang digoda, namun saya sendiri tidak pernah," ujarnya.
Ia menduga bahwa makhluk halus yang menghuni pohon itu bisa saja berpindah, entah ke rumah-rumah atau ke tempat lain.