Siklon Tropis Seroja yang merupakan penyebab banjir bandang di Nusa Tenggara Timur atau NTT rupanya mempunyai fakta unik.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Dwikorita Karnawati yang menyebut Siklon Tropis Seroja tidak lazim karena masuk hingga ke daratan.
Baca Juga: Sosok Umbu Landu Paranggi Seorang Nigrat Sumba dengan Gaya Pacaran Otentik
Kemudian, dalam penjelasannya dalam kanal YouTube Sekertariat Presiden pada Selasa 6 April 2021, Kepala BMKG menjelaskan, terdapat penjelasan awal mengapa Siklon Tropis Seroja masuk ke daratan. Yakni adanya beberapa kondisi tertentu hingga adanya pemanasan global.
Jika hal ini tidak diantisipasi, kata Dwikorita dapat menjadi sebuah rutinas yang akan terjadi tiap tahun usai banjir bandang di NTT pada Minggu 4 April 2021.
Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Ibadah Umrah Awal Ramadhan Khusus Jamaah yang Sudah Divaksin Covid-19
Sebelumnya, BMKG menyebut penyebab utama banjir bandang di NTT tepatnya di Kabupaten Flores Timur disebabkan oleh Siklon Tropis Seroja.
Berdasarkan data terbaru yang dihimpun oleh BMKG, hingga saat ini terdapat 128 orang meninggal akibat banjir bandang di NTT akibat adanya Siklon Tropis Seroja.