Fakta-fakta Generasi Milenial Paling Dicari Organisasi Apapun Termasuk Radikal Menurut Ketum HMI Raihan Ariatama

Fakta-fakta Generasi Milenial Paling Dicari Organisasi Apapun Termasuk Radikal Menurut Ketum HMI Raihan Ariatama

Dedi Sutiadi
2021-04-04 18:04:01
Fakta-fakta Generasi Milenial Paling Dicari Organisasi Apapun Termasuk Radikal Menurut Ketum HMI Raihan Ariatama
Ketum HMI Raihan Ariatama dan Aksi Teror Mabes Polri

Fakta-fakta generasi milenal jadi kelompok masyarakat yang paling dicari oleh organisasi radikal terungkap. Ketum HMI Raihan Ariatama menerangkan hal tersebut disebabkan milenial adalah generasi potensial. 

Berikut correcto.id sajikan untuk Anda fakta lengkapnya soal fakta-fakta generasi milenial paling diincar organisasi radikal di Indonesia. 

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin Sebut Pendakwah Sebagai Penyebab Utama Negara Muslim Jadi Tertinggal

1.Generasi milineal jadi terorisme

Dalam satu minggu Indonesia dihebohkan dengan dua aksi terorisme. Pertama merupakan bom bunuh diri di Gereja Katedral dan kedua Aksi teror menerobos Mabes Polri dengan serangan senjata. 

Ternyata dari dua kejadian tersebut pelakunya merupakan seorang yang masih muda, masuk usia generasi milenal. Lukman pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral merupakan kelahiran tahun 1995, itu berarti usianya masih 26 tahun. Begitu juga dengan Zakiah Ani, pelaku teror di Mabes Polri, usianya pun masih 26 tahun.  

2.Milineal adalah generasi potensial

Lantas mengapa generasi milenial menjadi incaran atau diincar oleh semua organisasi termasuk organisasi radikal? Menurut Ketua Umum PB HMI, milenial adalah generasi potensial penerus perjuangan. 

"Generasi milenial itu memang generasi yang paling diincar dalam semua kaderisasi, apakah itu kaderisasi radikal, kaderisasi organisasi muslim, dan partai politik. Semuanya itu memang melihat generasi milenial itu potensial. Saya rasa generasi milenial harus tahu bahwasanya kita ini adalah generasi potensial maka harus pandai-pandai memilih tempat untuk Kita berlabuh," tutur Ketum PB HMI

3.Belajar Islam dari sumber terpercaya

Raihan menerangkan bahwa generasi milenial yang masih mencari jati diri harus memperkaya pengetahuan dari berbagai sumber, tidak hanya satu sumber. Belajar Islam kepada sumber terpercaya dan pandai memilih mana yang baik dan mana yang harus ditinggalkan. 

"Memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan dengan belajar dari orang-orang terpercaya. Bukan berarti internet tidak bisa dipercaya, karena memang semua informasi itu ada di internet, namun pandai-pandai melihat mana yang benar mana yang salah," ungkap Raihan. 

Baca juga: Ketum PB HMI Raihan Ariatama Bocorkan Alasan Milenial Mudah Terekrut Terorisme di Indonesia

4.Kampanyekan Islam moderat

Ketuam PB HMI tersebut juga melihat bahwa ada fase kegalauan pada usia milenial, fase pencarian jati diri. Ini adalah celah kelompok yang membawa faham terorisme masuk. Sebab itu menurut Raihan, penyebaran faham tersebut harus dibendung dengan kampanyekan faham Islam moderat lewat internet dan juga media sosial.    

"Milenial ini mentalitasnya masih labil, sehingga cara untuk menyelamatkan mereka harus disuguhkan dengan nilai-nilai dan pengetahuan-pengetahuan yang betul-betul menjaga keutuhan NKRI ini. Memang tugas berat kita di level mahasiswa untuk mengkampanyekan itu (Islam Moderat) secara aktif dan masif," terangnya.

 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30