Tagar #KomporListrikBUMN menduduki trending Twitter. Menurut penelusuran, tagar #KomporListrikBUMN berisi tentang program 1 juta kompor listrik yang digagas oleh BUMN.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penggunaan kompor listrik/induksi dapat memberikan penghematan untuk negara dan rumah tangga sekaligus. Bahkan Erick menyebut penghematan bisa mencapai Rp 60 triliun bagi negara.
Baca Juga: Tagar #250RibuVaksinasiBUMN Duduki Trending Twitter, Berikut Fakta-faktanya
Lebih lanjut Erick juga mengatakan bahwa penggunaan energi listrik lebih murah ketimbang dengan penggunaan gas yang saat ini masih dipenuhi dari impor.
Hal ini juga merupakan bagian dari upaya mencapai ketahanan energi nasional dan dilakukan dengan dukungan masyarakat.
"Saya optimis ini akan berjalan baik ketika semua BUMN Karya dan kebijakan di Kementerian PUPR untuk memastikan pembangunan rumah dan apartemen dilengkapi fasilitas listrik dan kompornya. Ini percepatan penekanan impor dalam 5 tahun ke depan, kalau kita bisa rubah minyak tanah ke LPG kenapa ga rubah LPG ke listrik saja," kata Erick.
Erick Thohir juga melanjutkan bahwa, untuk negara, penggunaan kompor listrik ini akan memberikan penghematan biaya impor yang per tahun-tahunnya rata-rata memakan dana hingga Rp 60 triliun.
Sedangkan untuk rumah tangga, setelah dilakukan uji coba, penggunaan listrik untuk memasak akan menghemat biaya pengeluaran LPG dari sebelumnya Rp 147 ribu menjadi Rp 118 ribu.
Baca Juga: Kekhawatiran Ahli Terhadap Vaksin Tak Mampu Taklukan Covid-19 yang Selalu Bermutasi
"Ini kita harap ada penghematan luar biasa yang hampir Rp 60 triliun bisa dialihkan ke kesejahteraan rakyat. Tapi butuh dukungan masyarakat toh hemat 20% dari Rp 147 ribu jadi Rp 118 ribu," jelasnya.
Diketahui bahwa kompor listrik BUMN ini hasil kolaborasi antar BUMN, Brantas Abipraya dapat mendukung peningkatan penggunaan kompor induksi melalui pembangunan hunian yang kami kerjakan, dan dapat membantu negara mengurangi impor LPG dan penghematan devisa negara.
