Tanggapan BPOM soal kabar riset vaksin Nusantara milik mantan Menkes bakal berhenti, riset harus sesuai etika.
Dalam hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM melalui Kepala BPOM Penny K Lukito menegaskan, semua riset yang dilakukan untuk menguji obat atau vaksin harus sesuai dengan etika yang berlaku.
Tidak hanya itu, Kepala BPOM juga mengatakan, riset obat dan vaksin juga wajib memenuhi serangkaian standar yang berlaku.
Baca Juga: Fakta-fakta Tersebarnya Berita Vaksin Sinovac Dibuat Sebelum Terjadi Virus Corona
Tak terkecuali riset vaksin Nusantara yang diinisiasi oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Vaksin Nusantara sendiri memang belum mendapatkan restu dari BPOM untuk melanjutkan serangkaian riset untuk mengembangkan vaksin Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Biografi dan Profil Lengkap Agama Chelsie Monica, Komentator Cantik di Catur Dewa Kipas Vs GM Irene
Sebelumnya, kabar riset vaksin Nusantara milik mantan Menkes Terawan Agus Putranto ini beredar sejak sebuah kutipan surat yang berasal dari Direktur Utama RS Dr Kariadi Semarang kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang berisi permintaan izin untuk mengentikan riset vaksin Nusantara yang menjadi viral.
Viralnya kutipan surat tersebut bermula saat diunggah oleh Pandu Riono yang merupakan salah satu epidemiolog Universitas Indonesia atau UI.