Fakta-fakta tersebarnya berita vaksin Sinovac dibuat sebelum terjadi virus corona.
Fakta tersebut diungkapkan langsung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM mengatakan, berita yang menyebut vaksin corona milik Sinovac yang akan kadaluarsa pada 25 Maret 2021 tidak diproduksi pada tahun 2019.
Kemudian, dari pihak BPOM sendiri telah melakukan kebijakan berupa pemangkasan kadaluarsa vaksin corona penyebab pandemi Covid-19 Sniovac yang tadinya selama 2 tahun menjadi enam bulan.
Baca Juga: Fakta-Fakta Nawal El Saadawi, Seorang Feminis Mesir yang Meninggal dan Dipersekusi Sepanjang Hidup
Pemangkasan kadaluarsa ini termuat dalam aturan Otoritas Penggunaan Darurat sebuah vaksin Covid-19.
Kemudian, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, tanggal kadaluarsa sebuah vaksin corona yang akan digunakan untuk program vaksiansi adalah umur simpan vaksin.
Misalnya saja, vaksin yang akan kadaluarsa pada 20 Maret 2021 sebenarnya akan kadaluarsa pada 19 September 2023.
Begitu juga vaksin Covid-19 Sinovac yang akan kadaluarsa pada 25 Maret 2021 merupakan vaksin yang diproduksi pada September 2020 atau enam bulan sebelumnya.
Baca Juga: Ini Jadwal Lengkap Semifinal Piala FA 2020/2021
Pernyataan ini juga ditegaskan kembali oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan, vaksin corona milik Sinovac yang akan kadaluarsa pada 25 Maret 2021 sudah habis digunakan untuk vaksinasi nasional terhadap para petugas tenaga kesehatan dan para petugas pelayananan publik.
Bisa disimpulkan, vaksin corona Sinovac yang memiliki masa kadaluarsa pada 25 Maret 2021 tidak dibuat pada 25 Maret 2019.