Fiersa Besari yang merupakan penulis dan pemusik Indonesia ternyata memiliki pengalaman mistis saat mendaki. Pengalaman ini diceritakan lewat video yang diunggah di kanal YouTube Fiersa Besari.
Awalnya, Ajrin diminta musisi sekaligus penulis tersebut menceritakan pengalaman mistisnya saat mendaki. Sempat tak yakin, Ajrin akhirnya mulai menceritakan pengalamannya saat mendaki gunung Cikurai bersama dengan Fiersa dan teman yang lainnya.
Baca Juga: Cerita Mistis Deddy Corbuzier Pernah Melihat Tuyul Bergigi Runcing Sewaktu Masih Kecil
Sejak berangkat, Ajrin mengaku merasa dihalang-halangi dan hal tersebut mulai terasa saat mobil mereka tidak boleh masuk.
Ketika akan sampai di pos pendaftaran, hujan tiba-tiba turun sehingga mereka memutuskan untuk berhenti dan memakai jas hujan.
“Setelah beberapa meter kita naik terus gak hujan lagi, lepas lagi. Beberapa meter kemudian hujan lagi,” ujar Ajrin.
Pukul empat sore, rombongan Fiersa Besari mulai masuk ke dalam hutan dan salah satu teman mereka melihat perempuan cantik ketika akan sampai di pos 2. Namun, mereka berusaha tidak memedulikan hal tersebut dan sampai di pos 4 saat Magrib. Rombongan memutuskan untuk istirahat dan memasang headlamp.
Ketika semua orang kembali melakukan perjalanan, Ajrin dan salah satu temannya yang bernama Iqbal masih tertinggal di belakang. Iqbal mengajak Ajrin untuk berhenti karena akan melakukan salat Magrib dan saat menunggu dengan memejamkan mata, ia tiba-tiba mendengarkan suara.
Menyadari sebelah kirinya adalah jurang, Ajrin menoleh ke tempat Iqbal salat dan ia sangat terkejut karena melihat sesuatu.
“Di belakang Iqbal tuh jadi ada kayak samar-samar bentuk kayak nenek-nenek gitu,” ujar Ajrin.
“Intinya dia tuh rambutnya kayak ikal-ikal gitu lah, warna abu-abu keputihan gitu, terus mukanya bener-bener item wajar, tapi nyaru gitu, kayak bayangan,” tambahnya.
Baca Juga: Kisah Mistis Mantan Pramugari, Lihat Sosok Misterius Berpakaian Ihram di Pesawat
Setelah itu, Ajrin akan berdiri untuk melanjutkan perjalanan, tetapi tas yang ia bawa terasa sangat berat sehingga Iqbal menawarkan diri untuk membawakan tasnya.
Tak hanya membawakan tas, Iqbal juga memanggilkan teman bernama Abi yang berada agak jauh di depannya.
Ajrin mengatakan jika Abi sangat terkejut saat melihatnya, tetapi tidak mengatakan apa pun dan saat akan sampai di pos 6, Ajrin linglung hingga Abi membantunya kembali berjalan ke arah pos.
Saat beristirahat, Ajrin mendengarkan suara dan menanyakannya kepada yang lain, tetapi Fiersa kesal.
“Soalnya kalau di hutan biasanya saya paling rasional,” ujar Fiersa Besari.
Setelah itu Ajrin melupakan yang ia dengar dan masuk ke dalam tenda hingga badai datang.
Ajrin merasa sangat kedinginan meskipun sudah berusaha menghangatkan badan dan ia memastikan jika dingin yang ia rasakan bukan karena suhu gunung.
Beberapa saat kemudian Ajrin kembali mendengarkan suara. Belum mengatakan apa pun, salah satu teman memberi tahu Ajrin jika orang lain juga mendengar suara yang ia dengar.
“Langsung merinding, tiba-tiba badan langsung dingin semua,” ujar Ajrin.
Saat melihat jam menunjukkan pukul dua dini hari, ia mendengar suara kaki rombongan dan ada yang berteriak akan sampai di pos tujuh dari dalam tenda.
Selain Ajrin, teman-temannya yang lain juga mendengar suara tersebut, tetapi mereka tidak menemukan siapa pun saat sampai di puncak.
“Di pos tujuh juga kan gak ada tenda satu pun. Kita nyampe puncak juga sepi,” ujarnya.
Sesampainya di puncak dan kembali turun, Ajrin menceritakan jika ia kembali melihat sosok samar yang ia temui sebelumnya di balik pohon.
“Persiapkan fisik dan mental lah intinya itu. Terus jangan ngomongin orangnya kalau kita lagi bertamu ke rumahnya,” pesan Ajrin.
Baca Juga: Kisah Misteri Anang Hermansyah Dijaga 3 Mahluk yang Sangat Ditakuti di Dunia Gaib
Setelah turun, Ajrin diberi tahu oleh Abi jika ia terkejut saat menjemput Ajrin karena melihat sesuatu duduk di belakang kepala Ajrin.
Saat Ajrin bertanya ciri-ciri sesuatu yang dilihat Abi, Ajrin terkejut karena sosok tersebut sama dengan yang ia lihat saat menunggu Iqbal salat Magrib.
Semakin merinding saat menceritakan hal tersebut, Ajrin meminta Fiersa Besari untuk menyudahi acara tersebut.
Tak bisa berkata-kata dengan cerita yang ia dengar, Fiersa Besari tiba-tiba tidak melanjutkan pembicaraannya untuk penutupan video dan mematikan kamera.