IDI minta pemerintah perhatikan wiraswasta yang bukan karyawan penerima vaksinasi mandiri.
IDI atau Ikatan Dokter Indonesia melalui Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia atau PB IDI Slamet Budiarto meminta pemerintah lebih memperhatikan nasib para wiraswasta yang bukan dalam kategori karyawan penerima vaksinasi Covid-19 secara mandiri.
Sebelumnya, vaksinasi mandiri atau vaksiansi gotong royong memang dilakukan oleh pemerintah untuk membantu terciptanya herd immunity agar lebih cepat.
Dengan cara, pemilik perusahaan akan menghimpun karyawannya untuk diberikan vaksin Covid-19 secara mandiri.
Sayangnya, kata Slamet sapaan Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia atau PB IDI, banyak masyarakat yang bekerja sebagai seorang wiraswasta yang juga membuka lapangan pekerjaan untuk para masyarakat sekitar yang membutuhkan dan bukan dalam kreteria karyawan penerima vaksin mandiri.
Masih menurut Slamet, jika dirasa sangat memberatkan untuk dilakukan pemerintah dalam memberikan vaksinasi mandiri kepada para wiraswasta, maka tidak apa-apa jika harus dikenakan biaya.
Baca Juga: Pakar Sebut Covid-19 Akan Jadi Endemik Global, Virus Corona Tidak Bisa Hilang
Terakhir, kata Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia atau PB IDI Slamet Budiarto, jika memungkinkan, pemerintah menggandeng rumah sakit swasta atau klinik untuk dilibatkan program vaksinasi Covid-19 agar herd immunity tercapai lebih cepat.
