Vaksin Nusantara yang dikembangkan mantan Menteri Kesehatan Terawan tengah jadi perhatian. Vaksin yang dikembangkan dalam negeri tersebut diklaim lebih canggih dari vaksin Pfizer dan Sinovac.
Penasaran dengan keunggulannya? Berikut correcto.id sajikan untuk Anda dua fakta menarik Vaksin Nusantara yang tengah dikembangkan di Indonesia tersebut.
Baca juga: Pengalaman Mistis Pramugari Lihat Sketsa Wanita Misterius yang Ternyata Korban Pemerkosaan
Dalam pengembangan virus tersebut ternyata melibatkan dua menteri Indonesia, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan mantan Menteri Kesehatan Terawan. Merujuk pernyataan Dahlan Iskan, setidaknya da dua kelebihan Vaksin Nusantara, diantaranya sebagai berikut.
1. Bisa bertahan seumur hidup di badan
Salah satu yang membuat Vaksin Nusantara lebih canggih dari Pfizer dan Sinovac adalah daya tahannya dalam tubuh. Vaksin Nusantara disebut Dahlan bisa bertahan di tubuh seumur hidup. Hal ini berbeda dari Pfizer dan Sinovac yang hanya bisa bertahan sampai 1 tahun atau 9 bulan. Tentunya hal tersebut menuntut akan kembali lakukan vaksinasi jika wabah corona belum juga usai.
Baca juga: Laut China Selatan Memanas, AS dan Prancis Kirim Kapal Perang Gabung Indonesia
2. Hanya sekali suntik
Kelebihan lainnya Vaksin Nusantara dari Pfizer dan Sinovac adalah hanya cukup satu kali suntuk, artinya tidak ada suntik vaksin dosis dua, hanya cukup sekali suntik saja.
3. Tidak sakit saat disutikkan
Dahlan juga menerangkan bahwa cara suntik Vaksin Nusantara pada pasien berbeda hingga tidak membuat sakit. Teknik suntik vaksin tidak lurus melainkan agak sedikit miring karena suntik vaksin tidak perlu dalam hanya cukup mencapai lemak.