Belakangan ini tengah ramai dengan aplikasi TikTok Cash, yang beri iming-iming uang usai nonton konten TikTok.
Gerak cepat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan resmi memblokir situs TikTok Cash.
"Kominfo telah melakukan pemblokiran terhadap situs tiktokecash.com. Media sosial TikTok Cash juga sedang dalam proses blokir," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permad.
Baca Juga: Heboh, Nomor Ponsel Pengguna Facebook Dijual Via Telegram
Lebih lanjut Kominfo juga menyebut alasan pemblokiran sebagai "transaksi elektronik yang melanggar hukum".
Pasalnya situs TikTok Cash ini menawarkan sejumlah uang kepada pengguna setelah menonton video di platform video singkat TikTok.
Situs tersebut mengklaim sebagai platform "yang menghubungkan pengguna Tiktok dengan ekonomi selebriti internet".
Sebelum mendapatkan uang, pengguna internet harus mendaftar ke situs tersebut antara lain dengan menyertakan nomor ponsel dan alamat email.
Caranya pengguna hanya tinggal mengakses website TikTok Cash, kemudian menggunduh aplikasi.
Setelah diunduh pengguna akan diminta mentransfer sejumlah uang untuk membeli paket, dan nantinya pengguna akan mendapat tugas. Tugas tersebut yakni membuka tautan yang mengarah ke TikTok.
Baca Juga: Waspada Keamanan TikTok Lemah, Hacker Bisa Ambil Data Pengguna Hingga Nomor Telepon
Setelahnya, pengguna akan diminta melakukan like, follow dan mengambil tangkapan layar. Tangkapan layar tersebut selanjutnya diunggah ke aplikasi yang telah diinstal.
Lebih lanjut pimpinan komunikasi TikTok Indonesia, Catherine Siswoyo menegaskan situs tersebut tidak berafiliasi dengan platform TikTok.
"Baru-baru ini, kami mengetahui bahwa ada situs web yang menggunakan nama TikTok dan meminta uang dari pengguna. Situs web ini sama sekali tidak terafiliasi dengan TikTok. Kami tidak akan dan tidak pernah meminta uang dari Anda," kata Catherine
