Heboh, dengan nomor ponsel pengguna Facebook yang dijual via Telegram. Hal membahayakan ini pasalnya ada seseorang yang telah mendapatkan database yang penuh dengan nomor pengguna.
Dilansir dari Motherboard, data nomor telpon pengguna Facebook tersebut diketahui telah dijua menggunakan bot Telegram.
Baca Juga: Heboh Diduga Langgar Hak Cipta Lagu Virgoun, Tiktok Digugat Rp 13 Miliar
Llebih lanjut seorang peneliti keamanan yang juga menemukan kerentanan ini, Alon Gal mengatakan bahwa orang yang menjalankan menjalankan bot tersebut mengklaim memiliki informasi 533 juta pengguna.
Dikutip dari The Verge, pelaku menawarkan tiap nomor tersebut seharga 20 dolar AS. Atau bisa juga membeli dalam jumlah banyak seharga 5000 dolar AS untuk 10 ribu nomor telepon.
Dengan banyak database, sejumlah keterampilan teknis diperlukan untuk menemukan data yang berguna sering kali harus ada interaksi antara orang yang memiliki database dan orang yang mencoba mendapatkan informasi darinya.Disis lain pemilik database tidak akan memberikan semua data berharga itu kepada orang lain, namun membuat bot Telegram ini memecah kedua masalah.
Dilansir dari laman The Verge, bot memungkinkan seseorang melakukan dua hal jika memiliki ID Pengguna Facebook seseorang dan nomor telepon orang tersebut.
Baca Juga: Takut Ditinggal Para Pengguna, WhatsApp Rela Pasang Iklan Satu Halaman Penuh di Media India
Meski disebut bahwa nomor ponsel yang bocor berasal dari kebocoran data Facebook pada 2019, kasus ini tetap mengancam risiko pengguna. Sebab, tidak banyak orang yang rutin mengganti nomor pribadi mereka.
Hingga saat ini tidak diketahui apakah Motherboard atau peneliti keamanan tersebut telah menghubungi Telegram untuk mencoba menghapus bot tersebut.