Kronologi terlengkap penangkapan Aung San Suu Kyi hingga militer Myanmar ambil alih pemerintahan.
Pemimpin sipil Aung San Suu Kyi ditangkap oleh militer Myanmar bersama Presiden Myanmar, Win Myint pada Senin 1 Februari 2021 dini hari.
Sejak saat itu Aung San Suu Kyi menjadi tahanan militer.
Baca Juga: Fakta-fakta Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi Ditahan Militer, Diduga Kudeta
Kabar penangkapan peraih Nobel Perdamaian 1991 itu dikabarkan pertama kali oleh juru bicara Partai Liga Demokrasi Nasional atau NLD, Myu Nyunt pada sebuah keterangan.
Penangkapan politikus senior Myanmar itu berawal dari kecurigaan pihak militer Myanmar terhadap kecurangan pemilu 2020 yang diadakan pada 8 November yang dilakukan oleh Suu Kyi, sapaan Aung San Suu Kyi dan partainya NLD.
Bahkan, saat itu pihak angkatan bersenjata Myanmar mengancam akan melakukan kudeta kepada pemerintahan Myanmar yang sah.
Padahal, Komisi Pemilihan Umum Myanmar atau UEC membantah tudingan tersebut. Serta mengatakan, dalam proses pemilihan dalam Pemilu 2020 dilakukan secara transparan dan terbuka oleh semua pihak. Termasuk awak media.
Baca Juga: Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi Resmi Jadi Tahanan Militer
Meskipun Suu Kyi yang kini berusia 75 tahun tersebut sudah sah menjadi pemimpin sipil Myanmar secara de facto, namun dia harus membagi kekuasaan dengan beberapa jendral militer.
Hal tersebut mengacu pada perjanjian pemilu demokratis pada tahun 2015 yang berdasarkan konstitusi negara yang dibuat bersama militer pada 2008 silam.
Militer menguasai pemerintahan sah selama setahun
Pihak militer Myanmar melalui Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, dalam sebuah video mengatakan akan mengambil alih kekuasaan pemerintahan Myanmar selama setahun.
Dalam kesempatan yang hampir bersamaan, mantan jendral militer yang kini menjabat sebagai wakil presiden Myanmar, Myint Swe mengatakan, Jenderal Senior Min Aung Hlaing akan menjadi Presiden Myanmar menggantikan Win Myint setelah ditangkap bersama politikus senior Myanmar Ang San Suu Kyi.
