7 Hewan di Dunia Punya Metode Berburu Unik, dari Komodo hingga Ikan Pemanah

7 Hewan di Dunia Punya Metode Berburu Unik, dari Komodo hingga Ikan Pemanah

Ekel Suranta Sembiring
2021-01-15 15:49:05
7 Hewan di Dunia Punya Metode Berburu Unik, dari Komodo hingga Ikan Pemanah
Burung sekretaris (foto: beritapolitikhijau.com)

Dari banyaknya hewan di dunia, ada beberapa diantaranya punya metode berburu terlihat unik. Hal ini dapat kita lihat lewat video dari YouTube, National Geographic, atau BBC Earth.

Menurut teori survival of the fittest, para hewan yang dapat bertahan selama ribuan tahun bukanlah mereka yang terkuat, melainkan yang paling licik.

Singkat saja, berikut 7 hewan di dunia punya metode berburu unik:

1. Komodo


Komodo (foto: goodnewsfromindonesia.id)

Komodo adalah kadal raksasa yang masih berjalan di muka bumi. Ia dapat tumbuh hingga 3 meter dengan berat mencapai 70 kilogram. Mereka adalah karnivora yang hidup di beberapa pulau terpencil di wilayah Indonesia Timur.

Komodo memang berburu dalam kelompok, walau metode pembunuhan mereka dikenal sangat unik. Sebagaimana dijelaskan dalam Live Science, komodo akan menyerang bagian bawah atau tenggorokan mangsanya dengan cakar dan gigi mereka. Serangan ini pun akan memberikan luka yang fatal pada sang mangsa.

Namun, serangan ini tidak selalu berhasil melumpuhkan mangsa komodo di hari yang sama. Di kemudian hari, luka fatal yang diderita oleh mangsanya akan menjadi infeksi dan membuatnya lemah, sehingga komodo dapat melacak lalu memakannya secara hidup-hidup.

Baca Juga: Deretan Jenis Ikan Hias Air Tawar Kecil Mungil, Buat Akuarium Enak Dipandang Mata

2. Belut listrik


Belut listrik (foto: garudacitizen.com)

Seperti namanya, belut listrik menggunakan muatan listrik untuk melemahkan otot mangsanya. Belut listrik biasanya menghuni perairan yang gelap dan keruh, sehingga serangan kejutnya dapat membunuh mangsanya dalam hitungan detik.

Makanan belut listrik adalah ikan, krustasea, serangga, dan vertebrata kecil seperti amfibi atau reptil. Terkadang, belut listrik juga menggunakan kemampuannya untuk bertahan hidup dari pemangsanya, walau lebih sering mereka pakai untuk berburu.

3. Elang emas


Elang emas (foto: id.pinterest.com)

Tersebar di belahan utara Bumi, burung pemangsa ini memiliki variasi makanan yang banyak termasuk tupai, belibis, reptil, dan burung-burung kecil. Di lain waktu, mereka juga sering menyerang mamalia besar seperti rusa.

Elang berwarna coklat tua ini memang memiliki kaki yang kuat dengan cakar tajam, sehingga memungkinkan mereka untuk menangkap mangsanya dengan cepat. Elang emas pernah viral di Youtube setelah sebuah video menunjukkan kalau mereka menyambar seekor kambing liar, lalu menjatuhkannya ke bebatuan untuk membunuh mereka.

Mengingat berat kambing liar, yang terkadang bisa mencapai lebih dari 100 kilogram, menangkapnya sambil terbang lalu menjatuhkannya ke bawah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, perlu diingat kalau elang adalah hewan oportunistik yang bisa melakukan apa saja untuk membunuh mangsanya. 

Baca Juga: 9 Jenis Ikan Hias Punya Warna Cantik, Harganya Murah Lho!

4. Burung sekretaris


Burung sekretaris (foto: beritapolitikhijau.com)

Jangan tertipu dengan namanya, karena burung ini adalah makluk yang cukup kejam. Burung sekretaris adalah predator yang berburu secara terestrial (darat), bukan dengan cara terbang dari udara. Senjata andalan burung ini adalah kaki mereka. Mereka dikenal sering membunuh mangsanya dengan cara menendang atau menginjaknya sampai mati.

Berasal dari Afrika, mangsa burung sekretaris terdiri dari serangga seperti belalang dan kumbang, terkadang juga mamalia seperti tikus, kelinci, dan luwak. Menurut National Geographic, ada juga klaim yang menyebutkan kalau burung sekretaris sering membunuh ular kobra dengan menginjak kepalanya sampai mati.

Tak heran kalau nama ilmiah burung ini adalah Sagitarius serpentarius atau "pemanah ular." Ketika mereka sedang menyerang, burung sekretaris akan melebarkan sayap dan mengangkat jambul mereka untuk menunjukkan kekuatan, intimidasi, sekaligus gangguan visual kepada mangsanya.

5. Margay


Margay (foto: govisitcostarica.com)

Kucing kecil ini berasal dari wilayah Amerika Selatan dan Tengah. Dikenal sebagai makhluk soliter dan nokturnal, margay menggunakan teknik mimikri untuk memikat mangsanya. Margay sendiri sering berburu mamalia kecil seperti monyet dan tupai, serta burung, telur, kadal, dan katak pohon.

Sebuah laporan dari National Geographic menyebutkan kalau margay dapat meniru tangisan bayi monyet tamarin. Kemampuan tersebut bertujuan untuk menarik mangsanya, sehingga ia dapat menghemat energi yang seharusnya dikeluarkan untuk mengejar mangsa dan pada akhirnya meningkatkan peluang keberhasilan berburunya.

6. Lumba-lumba hidung botol


Lumba-lumba hidung botol (foto: seaworld.org)

Mamalia air ini bahkan lebih pintar daripada yang sering ditayangkan di acara TV atau dipertontonkan di sirkus. Lumba-lumba memang bekerja sebagai satu tim saat berburu.

Namun, salah satu teknik paling aneh yang mereka terapkan adalah dengan membuat "jaring lumpur" yang akan membuat mangsanya melompat keluar dari air dan langsung masuk ke mulut mereka.

Untuk melakukannya, seekor lumba-lumba akan menghantam dasar laut dengan ekornya untuk mengeluarkan lumpur dan membuat air di sekitarnya keruh. Setelahnya, mereka berputar di sekitarnya untuk membuat pusaran air.

Seperti yang ditangkap oleh BBC Earth, ikan yang terperangkap di dalamnya akan mencoba melarikan diri dengan melompat keluar dari air, di mana lumba-lumba telah menunggu dengan mulut terbuka. Selain teknik di atas, lumba-lumba hidung botol juga memiliki banyak teknik berburu lainnya termasuk memukul dan "memancing" dengan umpan.

Baca Juga: Berbagai Jenis Ikan Hias Mudah Dipelihara di Rumah, Cocok Bagi Pemula

7. Ikan pemanah


Ikan pemanah (foto: ikanesia.id)

Kalian pasti pernah bermain dengan pistol air ketika masih kecil. Berbeda dari mainan yang dulu kalian miliki, ikan pemanah membawa konsep tembak menembak itu ke tingkat yang selanjutnya, yakni dengan menjadikannya sebagai sebuah metode berburu.

Melansir dari Nature, ikan pemanah sering menunggu di dekat permukaan air agar dapat "menembak" jatuh serangga dari jarak beberapa meter. Jika tembakan awalnya meleset, mereka akan langsung menembakkan tujuh tembakan air dari mulut mereka sekaligus.

Ditemukan di habitat air payau, sebagian besar di hutan bakau dan muara di Asia Tenggara dan Australia Utara, ikan pemanah dapat melompat keluar dari air untuk menyerang jika tembakan mereka tidak menjatuhkan mangsanya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30