Kita ketahui sudah sangat banyak ditemukan orang-orang peninggalan-peninggalan kuno. Namun, beberapa peninggalan dunia kuno justru ditemukan di dasar laut.
Apakah ada terlintas di benak Kamu mengapa hal ini terjadi? Nah, agar jangan penasaran yuk langsung saja simak berikut ini:
Baca Juga: 5 Penemuan Sains ini Sangat Berpengaruh di Dunia, Salah Satunya Olimpiade
1. Kota Dwarka
Kota Dwarka (foto: indiadivine.org)
Dwarka atau Dvārakā dikenal sebagai kota kuno yang tenggelam di lepas pantai barat India. Dwarka sendiri berarti "Gerbang Menuju Surga" dan konon dibangun oleh Krishna dengan bantuan Vishwakarma. Krishna atau Kresna sendiri adalah avatar kedelapan dari Dewa Wisnu, salah satu trimurti dalam agama Hindu.
Berdasarkan penggalian arkeologi di sekitarnya, ada bukti yang menunjukkan kalau manusia pernah menempati kota ini pada abad ke-15 dan ke-16 SM. Menurut mitologi, Dwarka dibanjiri dan kemudian ditenggelamkan ke Samudera Hindia setelah Krishna wafat.
Sampai hari ini, Dwarka masih menarik para wisatawan dari seluruh dunia, terutama para penganut Hindu yang menghormati Dewa Krishna.
2. Kuil Bawah Air di Danau Titicaca
Kuil Bawah Air di Danau Titicaca (foto: aashyf.blogspot.com)
Terletak di Pegunungan Andes, Danau Titicaca adalah salah satu situs sejarah dan budaya dari Peradaban Mesoamerika. Dikenal karena telah mendukung beberapa peradaban utama selama berabad-abad, situs ini juga menjadi rumah bagi banyak mitos dan kepercayaan setempat.
Pada tahun 2000, ekspedisi oleh tim arkeolog internasional menemukan reruntuhan kuil bawah air yang misterius. Dengan ketinggian sekitar 200 meter, kuil yang tenggelam ini diyakini telah berusia sekitar 1.000-1.500 tahun. Jika dilihat dari kronologinya, itu adalah masa peradaban Tiahuanaco, peradaban yang eksis sebelum peradaban Inca.
3. Sisa Benua Gondwana
Sisa Benua Gondwana (foto: nationalgeographic.com)
Sekitar tahun 2010-an, tim peneliti internasional menemukan sisa-sisa dari benua kuno Gondwana di dasar laut. Seperti yang telah diketahui, Gondwana adalah superkontinen yang terdiri dari wilayah India, Australia, dan Antartika modern. Penemuan ini pun mendorong para peneliti untuk melakukan eksplorasi lanjutan.
Selama pencarian mereka, para peneliti menemukan beberapa fitur unik seperti granit, gneiss, dan batu pasir yang biasanya ditemukan di atas benua. Mereka juga menemukan beberapa sampel fosil di sana, walau masih banyak misteri yang belum terungkap dari penemuan ini.
4. Kota Helike yang hilang
Kota Helike yang hilang (foto: Wikipedia)
Peradaban Yunani dikenal karena kehebatannya dalam bidang budaya, khususnya akademis. Di antara kota-kota terkenal seperti Sparta dan Athena, Helike menjadi salah satu kota yang sering luput dari perhatian kita. Terletak di Archaea di bagian barat laut semenanjung Peloponnesia, Helike pernah menjadi kota yang terkenal di Yunani kuno.
Namun karena bencana alam, Helike menghilang pada 373 SM dan baru ditemukan kembali pada tahun 2001 di dekat desa Rizomylos. Ada banyak teori mengapa Helike bisa tenggelam, walau beberapa orang masih mengaitkannya dengan mitos kalau Poseidon lah yang telah menghancurkan kota tersebut.
Baca Juga: Fakta-fakta Penemuan Batu Meteor yang Menimpa Atap Rumah Joshua Hutagalung
5. Kota kuno Pavlopetri
Kota kuno Pavlopetri (foto: secret-greece.com)
Kota kuno Pavlopetri adalah kota "bawah air" tertua yang berisi artefak dari zaman Yunani kuno. Meski telah ditemukan pada tahun 1968 oleh Dr. Nic Fleming dan timnya, kota ini tidak disentuh lagi sampai hampir empat dekade setelahnya. Dengan bantuan teknologi modern, diperkirakan kalau kota ini telah berusia sekitar 5.000 hingga 6.000 tahun.
Pada awalnya, kota yang berdiri tegak pada Zaman Perunggu ini terletak di lepas pantai selatan Laconian, Yunani. Alasan mengapa kota ini tenggelam masih menjadi perdebatan di kalangan peneliti. Selama bertahun-tahun setelah penemuan pertamanya, para peneliti telah menemukan banyak temuan baru di Pavlopetri.