Harun Yahya atau Adnan Oktar yang merupakan seorang pemimpin sekte sekaligus penulis buku Islam divonis oleh pengadilan Turki 1.075 tahun penjara karena telah terbukti melakukan pelecehan seksual. Berikut fakta lainnya.
Oktar, sapaan Harun Yahya atau Adnan Oktar yang juga merupakan pendakwah juga telah terbukti telah melakukan kejahatan seksual kepada perempuan yang menjadi pengikutnya atau 'kittens'.
Baca Juga: Kronologi Penulis Harun Yahya Divonis 1.075 Tahun, Setelah Terbukti Melakukan Kejahatan Seksual
Dilansir dari AFP, Selasa 12 Januari 2021, penulis kontroversial itu diadili pada Senin 11 Januari 2021. Kemudian, Harus Yahya dijatuhi hukuman 1.075 tahun karena kejahatan termasuk kekerasan seksual, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, penipuan dan percobaan spionase politik dan militer.
Menurut sebuah laporan, pemimpin sekte ini telah melakukan sebanyak 10 kejahatan secara terpisah.
Dituduh membantu Organisasi Teroris Fetullah (FETO)
Pengadilan Turki memvonis Oktar dengan total 1.075 tahun dan tiga bulan penjara atas tuduhan mendirikan dan memimpin organisasi kriminal, menjadi mata-mata politik atau militer, membantu Organisasi Teroris Fetullah (FETO) meski tak menjadi anggotanya, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, pelecehan seksual, perampasan kemerdekaan, penyiksaan, pelanggaran hak atas pendidikan, pencurian data pribadi, dan tindakan ancaman.
Memiliki saluran TV
Pemimpin sekte berusia 64 tahun yang memiliki saluran TV itu ditangkap pada 2018 bersama dengan 200 anggota sekte dan mitranya, menyusul tuduhan pelecehan seksual dan penculikan anak di bawah umur.
Kronologi kasus berujung 1.075 tahun penjara
Kasus ini muncul pada tahun 2018. Diketahui Oktar, sapaan Adnan Oktar memiliki banyak pengikut wanita yang dipanggilnya 'kittens'. Para 'kittens' itu kerap berpakaian seksi dan berdandan menor saat mendampingi Oktar dalam acara televisinya.
Puluhan orang melaporkan penulis terkenal asal Turki, Adnan Oktar alias Harun Yahya atas tuduhan kejahatan seksual. Oktar hingga saat ini masih ditahan oleh Kepolisian Turki.
Dari 45 orang yang telah melaporkannnya, 17 lainnya masih dibawah umur. Parahnya, 15 orang diantaranya mengaku dicabuli ketika masih berusia 11-17 tahun.
Profil Harun Yahya
Lahir dengan nama Adnan Oktar, Yahya dilahirkan pada 1956 di Ankara, Turki. Nama Harun Yahya dia ambil dari dua nama nabi, yakni Nabi Harun dan Nabi Yahya.
Harun Yahya kecil hidup di lingkungan yang religius dan berasal dari keluarga yang mapan. Hidup berasal dari keluarga mapan membuatnya bisa menikmati bangku kuliah.
Pada 1979, Harun Yahya masuk ke Akademi Seni Rupa Universitas Mimar Sinan, Istanbul. Selama di bangku kuliah inilah pemikiran seorang Harun Yahya ditempa. Dia dikenal sebagai penceramah ulung berkat keikutsertaannya dalam berbagai pengajian.
Ketika itu, dia membentuk perkumpulan para mahasiswa kelas atas yang rela mendengarkan ceramahnya soal penolakan terhadap Marxisme, komunisme, dan filsafat. Tapi penentangannya terbesar adalah soal teori evolusi Darwin yang menurutnya hanya mengajak orang menjadi ateis, sebuah teori perpaduan mistisisme dan retorika sains.
Pada 1986, dia masuk kuliah Fakultas Filsafat di Istanbul University.
Pada 1990, Yahya mendirikan sebuah lembaga riset Science Research Foundation (SRF). Lewat lembaga inilah ia banyak menggelar diskusi soal nilai-nilai moral.