Tim SAR telah menemukan dan menyerahkan sebanyak 5 kantong berisi potongan tubuh yang diduga milik penumpang Sriwijaya AIR SJ-182.
Kemudian, ke-5 kantong mayat tersebut akan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Pernyataan itu datang dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, yang juga mengatakan, sejak kemarin pihaknya bersama Basarnas telah menemukan sebanyak dua kantong mayat.
Baca Juga: Sosok Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Seorang Agamis, Rendah Hati dan Mantan TNI AU
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus yang tengah berada di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengatakan RS Polri telah mempersiapkan label untuk setiap temuan apapun baik itu properti pesawat maupun 'body part' dari penumpang.
"Sudah dua kantong yang dikirim ke Kramatjati. Sudah ada posko anti mortem di sana," ujar Yusri.
Yusri menyebutkan, tugas polisi membangun posko untuk labeling setiap temuan apapun dari operasi SAR yang dilakukan, baik properti atau body part dari penumpang.
Lebih lanjut Yusri mengatakan dua kantong mayat yang ada di sana sudah dikerjakan oleh petugas. Pengerjaan meliputi, identifikasi satu body part, satu properti.
Untuk membantu mengidentifikasi korban, lanjut Yusri, pihaknya telah menginformasikan kepada keluarga untuk datang.
Baca Juga: Istri Pramugara Sriwijaya Air SJ-182 Bagikan Chat Terakhir dengan Suami, Ungkap Kangen
Kemudian, salah satu penyelam Kopaska TNI AL di tengah perairan Kepulauan Seribu, mengatakan pihaknya telah beberapa kali mengangkut berikut potongan tubuh manusia yang menempel di badan pesawat.
Potongan tubuh penumpang Sriwijaya Air kemudian dimasukkan ke kantong jenazah milik Basarnas. Setelah ini, temuan-temuan hasil penyelaman akan diangkut ke KRI Kurau kemudian dibawa ke Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Dalam beberapa detik kemudian, pesawat itu dinyatakan hilang.