Paranomal Mbak You pernah meramalkan akan terjadi kecelakaan pesawat sebelum Juli 2021. Berikut fakta soal kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menurut ramalan Mbak You.
Paranomal kejawen wanita ini sebelumnya pada November 2020 pernah meramalkan akan ada sebuah kecelakaan pesawat yang akan terjadi sebelum Juli 2021. Tepat pada 9 Januari 2021, ramalan tersebut terjadi dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Baca Juga: Denjaka dan Kopaska Turun Tangan Cari Badan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang Jatuh
Sekedar informasi, pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ182 penerbangan Jakarta-Pontianak jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2020. Pesawat tersebut hilang kontak sekitar pukul 14.39 WIB atau sembilan menit setelah lepas dari Bandara Bandar Udara Soekarno Hatta Cengkareng. Diduga, pesawat berjenis Boeing B737-500 ini hilang kontak pada saat ketinggian passing 11.000 kaki saat akan naik ke ketinggian 13.000 kaki.
Dalam keterangan di hadapan awak media, Mbak You yang merupakan paranormal kejawen pernah menyinggung soal kecelakaan pesawat berlambang merah dan biru. Pesawat dengan lambang merah akan mengalami kecelakaan berat. Sementara yang berlambang biru tak terlalu berat.
Misteri pesawat berlambang merah biru dan berlambang biru
Mbak You, pada November 2020 di hadapan awak media, pernah menyinggung soal kecelakaan pesawat berlambang merah dan biru.
Pesawat dengan lambang merah akan mengalami kecelakaan berat. Sementara yang berlambang biru tak terlalu berat.
Sayangnya, paranormal itu tidak menjelaskan secara rinci maskapai berlambang merah biru dan berlambang biru adalah maskapai apa.
Berharap kejadian itu tak terjadi
Sang paranormal kejawen ini juga menyebutkan terjadinya kecelakaan pesawat itu. Menurutnya, akan terjadi sebelum Juli 2021.
"Itu terjadi di pertengahan, sebelum bulan Juli. Mulai sekarang saya hitung maju, sebelum bulan Juli sudah ada kasus tersebut," terang Mbak You.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Agama Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Mantan TNI
Kala itu, Mbak You berharap agar kejadian tersebut tidak akan pernah terjadi.
"Tapi harapan saya, jangan sampai terjadi, kita semua kepengen selamet, tapi juga aman tidak terjadi apa pun," pungkasnya.