Pilot pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 telah hilang kontak dan diduga jatuh, bernama Kapten Afwan yang tercatat pernah menjadi penerbang di TNI Angkatan Udara. Berikut profilnya.
Baca Juga: Profil dan Cerita Vera Gusman Penumpang Sriwijaya Air yang Selamat Gagal Terbang Karena Test COVID19
Alumni IDP IV 1987
Kapten Afwan, pilot yang menerbangkan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 telah hilang kontak dan diduga jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu DKI Jakarta merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.
Aktif di TNI AU 1987-1998
Kapten Afwan tercatat sebagai penerbang TNI AU periode 1987-1998. Afwan, begitu sapaan akrabnya terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron 31.
Baca Juga: Denjaka dan Kopaska Turun Tangan Cari Badan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang Jatuh
Pernyataan ini datang dari Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang.
Identik dengan peci putih dan penyabar
Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Kapten Afwan dikenal tidak rewel meski ada bagian pesawat yang rusak. Dia juga dikenal pilot yang identik selalu memakai peci putih dan sosok yang sangat penyabar.
Tinggal di Cibinong, Bogor
Ditelusuri lebih jauh, Kapten Afwan di tinggal Komplek Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,
Minta maaf sebelum bekerja
Keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar mengatakan Kapten Afwan sempat mengucapkan permintaan maaf kepada istri sebelum berangkat bekerja. Bahkan setelah sampai di bandara, Kapten Afwan menyempatkan diri video call anaknya.
Baca Juga: Momen Terakhir Rion Yogatama Penumpang Sriwijaya Air SJ182, Chat WA hingga Dialihkan Nam Air
Akbar menjelaskan permintaan maaf disampaikan Kapten Afwan ke istri karena tergesa-gesa berangkat. Bahkan saat itu Kapten Afwan berangkat dengan baju yang belum disetrika.
Baca Juga: Sriwijaya Jatuh, Ramalan Mbak You soal Kecelakaan Pesawat Sebelum Juli Terjadi
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB. Pesawat itu dinyatakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB, mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB karena faktor cuaca. Berdasarkan data manifes pesawat itu membawa 50 penumpang dan 12 kru.
Baca Juga: Profil Grislend Gloria Natalies Pramugari Sriwijaya Air SJ182 dari FB, Keluarga Sedih dan Berdoa
Terbaru, TNI AL akan mengerahkan personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) untuk mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pernyataan ini datang dari Panglima Komando Armada I Rasyid Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid Kacong yang dalam kesempatan itu juga mengungkapkan, pihaknya mengerahkan sebanyak 10 KRI yang bergerak pada Sabtu 9 Januari 2021 malam.