TNI AL akan mengerahkan personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) untuk mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pernyataan ini datang dari Panglima Komando Armada I Rasyid Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid Kacong yang dalam kesempatan itu juga mengungkapkan, pihaknya mengerahkan sebanyak 10 KRI yang bergerak pada Sabtu 9 Januari 2021 malam.
Baca Juga: Sriwijaya Jatuh, Ramalan Mbak You soal Kecelakaan Pesawat Sebelum Juli Terjadi
Rasyid juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui titik koordinat yang diduga sebagai lokasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jurusan Jakarta-Pontianak tersebut.
"Di sekitar Pulau Laki di sana sudah ada posisinya. Kita sudah kasih seluruh KRI, unsur-unsur di laut sambil melakukan pencarian di wilayah sekitar jatuhnya pesawat," jelasnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa kondisi laut saat ini masih dalam kategori aman.
"Ombak antara 1-1,5 meter masih bisa dikategorikan sedang. Kita malam ini maksimalkan semua," sebutnya.
Terakhir, Rasyid meminta doa dari masyarakat Indonesia agar pecarian badan pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta mendapatkan hasil yang maksimal.
Baca Juga: Video Terakhir Diduga Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Sebelum Jatuh
Sekedar informasi, pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182 penerbangan Jakarta-Pontianak jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2020. Pesawat tersebut hilang kontak sekitar pukul 14.39 WIB atau sembilan menit setelah lepas dari Bandara Bandar Udara Soekarno Hatta Cengkareng. Diduga, pesawat berjenis Boeing B737-500 ini hilang kontak pada saat ketinggian passing 11.000 kaki saat akan naik ke ketinggian 13.000 kaki.