Pemerintah Inggris mengungkapkan terdapat varian baru dari Covid-19 di wilayahnya. Berikut ini lima hal yang wajib diketahui soal varian baru mutasi virus corona.
Akibat adanya varian baru Covid-19 ini, sejumlah negara menutup penerbangan ke Inggris.
Berikut lima fakta baru yang wajib diketahui soal varian baru Covid-19.
1. Lebih menular
Menurut laporan DW, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan varian baru Covid-19 ini lebih dari 70 persen menular lebih cepat.
Namun, sampai saat ini belum ada penelitian lebih jauh apakah varian baru virus corona ini lebih mematikan atau tidak.
Baca Juga: Daftar Negera Tutup Penerbangan ke Inggris Akibat Ada Varian Corona Baru
Dilihat secara ilmu pengetahuan, mutasi sebuah virus sangat umum terjadi. Terlebih, saat virus yang menyebabkan infeksi dan masuk ke tubuh manusia, maka virus itu akan mengambil alih sel dalam tubuh untuk berkembang biak.
2. Kemampuan varian baru Covid-19 menyebar
Varian baru corona yang muncul pada pasien di Inggris atau berdasarkan penyebaran dari negara di luar Inggris.
Varian ini dapat ditemukan di seluruh Inggris, kecuali Irlandia Utara, tetapi sangat terkonsentrasi di London, Inggris Tenggara dan Inggris Timur.
3. Negara melarang penerbangan ke Inggris
Varian baru virus corona ditemukan di wilayah Inggris. Akibatnya, terdapat beberapa negara yang menutup penerbangan ke Inggris.
Penemuan varian baru corona yang diberi nama VUI-202012/01 tersebut, menurut pemerintah Inggris dapat menular lebih cepat bahkan kebal dengan vaksin yang tengah dikembangkan.
Baca Juga: 3 Syarat Perjalanan Semua Moda Transportasi di Musim Libur di Tengah Pandemi
Selain memblokir sementara Inggris, beberapa negara menutup penerbangan ke dan dari Belanda, Denmark dan Afrika Selatan. Sebab, ada beberapa kasus ditemukan yang memiliki strain virus serupa.
4. Vaksin tak mempan
Seorang profesor mikrobiologi klinis di Universitas Cambridge Ravindra Gupta mengatakan, dirinya khawatir virus tersebut nantinya akan kebal terhadap vaksin.
5. Cara mencegah
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) varian baru corona itu telah terindentifikasi di Denmark, Belanda, dan Australia.
Semakin lama virus menyebar, semakin besar peluangnya untuk berubah. Jadi, penting untuk sesegera mungkin mencegah penyebarannya.
Bagi masyarakat di negara lain di seluruh dunia, rasanya tidak ada yang salah jika kita juga ikut menerapkan protokol jaga jarak secara ketat untuk menekan penyebaran virus di masa liburan Natal dan tahun baru.