Sejarah lengkap ditetapkannya 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia terungkap. Ternyata hal tersebut ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2003.
Korupsi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Baca juga: Kontestan Indonesian Idol Special Season, Melisha Sidabutar Meninggal Dunia
Penetapan Hari Anti Korupsi Sedunia bermula dari kesadaran PBB akan kerugian yang besar sebab tindakan korupsi. Sebab itu PBB merasa perlu adanya hukum internasional yang membahas soal korupsi.
Pada 6 Desember 2000 PBB memutuskan untuk membentuk sebuah komite yang bertugas untuk merundingkan draft perjanjian. PBB membutuhkan waktu dua tahun untuk merampungkan pekerjaan tersebut.
Setelah dua tahun berlalu, komite yang ditunjuk tersebut akhirnya menyerahkan draft kepada PBB untuk disetujui dan ditandatangani. Hingga pada akhirnya PBB menetapkan 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi saat menggelar Konvensi anti Korupsi pada 31 Oktober 2003. Penetapan tersebut dilakukan melalui Resolusi 58/4.
Baca juga: Fakta Dibalik Melisha Sidabutar Meninggal Karena Pembengkakan Jantung
Majelis PBB mendesak agar sejumlah negara dan organisasi saling terintergasi menyetujui dan meretifikasi konvensi tersebut. Hal ini untuk menekankan semua negara akan kesadaran budaya anti korupsi yang sangat merugikan. Salain itu juga untuk memberikan edukasi pada publik bahwa korupsi menjadi salah satu perhatian penting PBB.
Sebab itu kini setiap 9 Desember diperingati hari anti Korupsi sedunia. Hal tersebut sebagai wujud dari keseriusan PBB terkait tindakan korupsi yang sangat merugikan.
