Pemerintah Iran mengungkapkan kematian ilmuwan nuklirnya dikarenakan ditembak dari satelit. Ilmuwan tersebut bernama Mohsen Fakhrizadeh Mahabadi, seorang ilmuwan program senjata nuklir.
Berbicara kronologi, pada Jumat 27 November 2020, Fakhrizadeh mengemudi di jalan raya di luar kota Taheran dan dikawal 11 tentara. Seketika itu juga, Fakhrizadeh tertembak 3 peluru secara tiba-tiba.
Baca Juga: Fakta Baku Tembak FPI dan Polisi yang Tewaskan 6 Orang
Atas insiden itu, Iran mnuding Israel sebagai dalang utama pembunuhan ini.
Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Javad Zarif, mengatakan bahwa Israel kemungkinan berada di balik serangan itu.
"Teroris membunuh seorang ilmuwan Iran terkemuka hari ini. Kepengecutan ini, dengan indikasi serius peran Israel, menunjukkan penghasutan yang putus asa dari para pelaku," tulis Zarif di Twitter akhir pekan lalu.
Baca Juga: Biografi dan Profil Lengkap Habib Luthfi bin Yahya, Ulama Tokoh Agama Kharismatik
Pasca pembunuhan itu, seorang pejabat senior Israel mengatakan dunia harus berterima kasih kepada mereka karena telah membunuh Fakhrizadeh. Berbicara tanpa menyebut nama, pejabat Israel tersebut yang dilaporkan terlibat dalam program untuk melacak Fakhrizadeh selama bertahun-tahun, mengatakan kepada New York Times (NYT) bahwa Israel akan terus bertindak untuk membatasi ambisi nuklir Iran.
Pejabat itu mengatakan bahwa keinginan Iran untuk mendapatkan senjata nuklir, yang dibentuk oleh Fakhrizadeh, menimbulkan ancaman. "Dunia harus berterima kasih kepada Israel atas pembunuhan tersebut," tulis media tersebut mengutipnya.
Mohsen Fakhrizadeh Mahabadi, seorang ilmuwan program senjata nuklir sendiri sudah incaran Israel selama bertahun-tahun. Badan intelijen Israel dan Barat menggambarkannya sebagai seseorang dengan pengetahuan luas tentang program nuklir Iran.
Israel juga sudah lama dicurigai melakukan beberapa pembunuhan terarah terhadap ilmuwan nuklir Iran, baik di Iran maupun Suriah. Beberapa serangan terhadap infrastruktur yang terkait dengan program senjata Iran juga dikaitkan dengan Israel.