Sri Mulyani Sebut Inflasi 2020 Terendah Selama Era Jokowi, Meskipun Ada Corona

Sri Mulyani Sebut Inflasi 2020 Terendah Selama Era Jokowi, Meskipun Ada Corona

Ahmad
2020-12-02 14:21:08
Sri Mulyani Sebut Inflasi 2020 Terendah Selama Era Jokowi, Meskipun Ada Corona
Foto: Instagram

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan inflasi 2020 terendah selama pemerintahan Presiden Jokowi meskipun dilanda pandemi corona.

Dalam hal ini, Sri Mulyani memprediksi tingkat inflasi sepanjang 2020 hanya berkisar 1,5 persen. Angka tersebut merupakan angka terendah selama enam tahun terakhir atau selama Jokowi menjadi presiden.

Pernyataan ini dikatakan oleh Sri Mulyani dalam konferensi pers secara virtual, Rabu 2 Desember 2020.

Dalam kesempatan ini, dia menyatakan rendahnya tingkat inflasi disebabkan pandemi corona. Wabah itu telah membuat permintaan di pasar turun signifikan.

Baca Juga: Jelang Vaksinasi, Pemerintah Jamin Kesiapan Distribusi Vaksin Corona

Kemudian, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mencatat terjadi inflasi sebesar 0,28 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) pada November 2020. Inflasi lebih tinggi dibandingkan Oktober 2020 sebesar 0,07 persen.

Angka itu itu juga lebih tinggi dibandingkan inflasi November tahun lalu sebesar 0,14 persen. Sementara itu, secara tahun berjalan (year-to-date/ytd) terjadi inflasi sebesar 1,23 persen persen. Sedangkan secara tahunan (year-on-year/yoy) inflasi mencapai 1,59 persen pada November ini.

Sekedar informasi, jelang vaksinasi corona, pemerintah menjamin pendistribusian vaksin untuk mengatasi virus corona.

Kesiapan pemerintah dalam distribusi vaksin corona, dimulai dari meninjau langsung fasilitas produksi vaksin di China, melakukan serangkaian uji klinis yang sudah masuk dalam fase 3 di Bandung dengan jumlah jumlah relawan sebanyak 1.620 orang.

Kemudian, pemerintah telah menyiapkan sistem satu data vaksinasi yang terintegrasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran vaksinasi.

Kemudian, pemerintah China akan membagikan vaksin secara global dan Indonesia mendapat jatah 40 vaksin.

Baca Juga: Jokowi Sebut Angka Kesembuhan Corona Capai 83,6 Persen saat 9 Bulan Bersama Corona

Pembagian vaksin secara global tersebut dilakukan oleh China ke beberapa negara yang menjadi tempat uji coba tahap tiga para kandidat vaksinnya dalam beberapa bulan ke depan.

Dari beberapa negara tersebut, China berjanji akan memprioritaskan negara yang berkembang untuk dikirimkan vaksin yang telah dinilai sukes.

Beberapa kalangan berpendapat, pembagian lima kandidat vaksin corona dari empat perusahaan yang seluruhnya telah mencapai tahap tiga atau tahap akhir uji coba sebelum regulasi persetujuan diterapkan, merupakan aksi cuci tangan Negeri Tirai Bambu.

Terakhir, Presiden Jokowi mengatakan angka kesembuhan corona di Indonesia mencapai 83,6 persen saan 9 bulan bersama corona. Angka tersebut lebih baik dari rata-rata dunia yang mencatatkan angka kesembuhan di angka 69,03 persen.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30