Pemerintah menjamin pendistribusian vaksin corona jelang vaksinasi untuk mengatasi pandemi yang disebabkan oleh virus corona jenis baru SARS Cov-2.
Kesiapan pemerintah dalam distribusi vaksin corona, dimulai dari meninjau langsung fasilitas produksi vaksin di China, melakukan serangkaian uji klinis yang sudah masuk dalam fase 3 di Bandung dengan jumlah jumlah relawan sebanyak 1.620 orang.
Kemudian, pemerintah telah menyiapkan sistem satu data vaksinasi yang terintegrasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran vaksinasi.
Baca Juga: RI Dapat 40 Juta Vaksin saat China Bagikan Vaksin Corona Secara Global
Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan juga akan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkulaitas. Meliputi dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, dan vaksinator untuk mempersiapkan program vaksinasi. Selain dari sisi kesiapan pemerintah, masyarakat juga perlu mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan saat vaksin datang.
Proses distribusi vaksin di Indonesia dari Aceh sampai Papua sudah menggunakan sistem cold chain yang baik, hingga ke pelosok negeri.
Indonesia sendiri pernah melaksanakan program vaksinasi yang dikenal juga dengan program imunisasi rutin. Artinya, negeri ini telah memiliki rekam jejak dalam pelaksanaan vaksinasi.
Masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi nantinya adalah orang dalam kondisi sehat. Ada pun, vaksin corona akan diberikan kepada dewasa dengan rentang usia 18-59 tahun.
Baca Juga: Jokowi Sebut Angka Kesembuhan Corona Capai 83,6 Persen saat 9 Bulan Bersama Corona
Sekedar informasi, Kementerian Kesehatan tengah melatih 23.000 tenaga vaksinator, selain juga didukung ratusan ribu tenaga kesehatan lainnya. Kesiapan tenaga kesehatan di daerah-daerah juga tengah dipastikan untuk mendukung program vaksinasi nantinya.
Sekedar informasi, pemerintah China akan membagikan vaksin secara global dan Indonesia mendapat jatah 40 vaksin.
Pembagian vaksin secara global tersebut dilakukan oleh China ke beberapa negara yang menjadi tempat uji coba tahap tiga para kandidat vaksinnya dalam beberapa bulan ke depan.
Dari beberapa negara tersebut, China berjanji akan memprioritaskan negara yang berkembang untuk dikirimkan vaksin yang telah dinilai sukes.
Beberapa kalangan berpendapat, pembagian lima kandidat vaksin corona dari empat perusahaan yang seluruhnya telah mencapai tahap tiga atau tahap akhir uji coba sebelum regulasi persetujuan diterapkan, merupakan aksi cuci tangan Negeri Tirai Bambu.
Terakhir, Presiden Jokowi mengatakan angka kesembuhan corona di Indonesia mencapai 83,6 persen saan 9 bulan bersama corona. Angka tersebut lebih baik dari rata-rata dunia yang mencatatkan angka kesembuhan di angka 69,03 persen.
Hal tersebut dikatakan Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Selasa 1 Desember 2020.