Kasus perkembangan positif corona di Indonesia mengalami penambahan 4.442. Dengan begitu, kasus corona per Senin 23 November 2020 menjadi 502.110 kasus.
Dari total itu, 422.386 di antaranya dinyatakan sembuh usai tambah 4.198 kesembuhan hari ini, dan 16.002 orang lainnya meninggal dunia usai tambahan angka kematian sebanyak 118 per hari ini.
Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sekitar 2,6 juta orang Indonesia kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran.
Baca Juga: Pemerintah Jamin Vaksin Corona Aman dan Halal, Masyarakat Diminta Tak Ragu Divaksin
"Jumlah angka pengangguran 2020 untuk Agustus dibandingkan 2019-2018. Jumlah pengangguran di pedesaan meningkat. perkotaan juga alami peningkatan lebih tinggi. Dari sisi total menjadi 9,77 juta, atau menjadi 7,07%," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual APBN KiTa, Senin 23 November 2020.
"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ini tambahan akibat COVID adalah 2,6 juta, tambahan angkatan kerja baru 2,36 juta, penurunan lapangan kerja yang diciptakan sebesar 0,31 juta. Jadi dalam hal ini kita melihat banyak masyarakat bergerak dari sektor formal tadinya 44,12% di 2019 menjadi 39,53% dan mereka sekarang bekerja di sektor informal, sehingga pekerja informal naik," tambahnya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Realisasi BLT Subsidi Gaji Pekerja Capai 82 Persen
Kemudian, pemerintah melalui Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya telah menjamin kemananan dan kehalalan vaksin corona.Untuk itu, Wiku menghimbau masyarakat untuk tidak ragu untuk divaksinasi.
Guna menjamin kehalalan vaksin, pemerintah juga telah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan vaksin yang digunakan aman memiliki efektivitas dan halal.
Sebelumya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar simulasi vaksinasi corona terus dilakukan menjelang kedatangan vaksin corona yang sebentar lagi sampai di Indonesia.
Pernyataan tersebut, dikatakan Jokowi saat mengadakan rapat terbatas yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin 23 November 2020.
Dalam kesempatan itu juga, Jokowi juga akan terus meminta laporan mengenai proses admiminstrasi hingga pembayaran vaksin corona tersebut.
Soal kesiapan vaksin corona, Jokowi mengatakan pemerintah sudah siap melakukan vaksinasi corona untuk memutus penularan virus corona di Indonesia.