Pemerintah melalui Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya telah menjamin kemananan dan kehalalan vaksin corona.Untuk itu, Wiku menghimbau masyarakat untuk tidak ragu untuk divaksinasi.
Guna menjamin kehalalan vaksin, pemerintah juga telah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan vaksin yang digunakan aman memiliki efektivitas dan halal.
Tidak hanya itu, vaksin corona yang akan digunakan pemerintah juga harus lulus uji klinis tahap 3, dan menerima emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) serta terdaftar di World Health Organization (WHO).
Baca Juga: Jokowi Minta Simulasi Vaksinasi Terus Dilakukan Jelang Kedatangan Vaksin Corona
Soal perkembangan vaksin corona, Wiku mengatakan pihaknya telah melibatkan para pakar bidang kesehatan dan WHO. Hal ini bertujuan untuk memonitor dan memastikan bahwa vaksin ini aman digunakan. Selain itu, kerja sama yang erat dijalin untuk menginvestigasi dan mengkomunikasikan isu-isu yang muncul dalam pengembangan vaksin.
Sebelumya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar simulasi vaksinasi corona terus dilakukan menjelang kedatangan vaksin corona yang sebentar lagi sampai di Indonesia.
Baca Juga: Soal Vaksin Corona di RI, Harus Melalui Proses Panjang hingga Hanya Bertahan 7 Bulan
Pernyataan tersebut, dikatakan Jokowi saat mengadakan rapat terbatas yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin 23 November 2020.
Dalam kesempatan itu juga, Jokowi juga akan terus meminta laporan mengenai proses admiminstrasi hingga pembayaran vaksin corona tersebut.
Soal kesiapan vaksin corona, Jokowi mengatakan pemerintah sudah siap melakukan vaksinasi corona untuk memutus penularan virus corona di Indonesia.
Soal membuat sebuah vaksin harus melalui proses yang panjang, terutama vaksin corona. Setelah vaksin tersebut ditemukan, hanya bertahan sekitar 7 bulan di dalam tubuh.
Pernyataan tersebut datang dari Guru Besar Virologi dan Molekuler Universitas Udayana I Gusti Ngurah, Mahardika.