Arti Habib, Syarif dan Gus dalam Panggilan Seorang Muslim

Arti Habib, Syarif dan Gus dalam Panggilan Seorang Muslim

Dedi Sutiadi
2020-11-16 18:03:55
Arti Habib, Syarif dan Gus dalam Panggilan Seorang Muslim
ilustrasi (Pixabay)

Arti Habib, Syarif dan Gus dalam panggilan seorang muslim yang sebenarnya akhirnya terungkap. Menurut Cak Nun panggilan Habib di Indonesia sama dengan 'Mbah'. 

Dalam sebuah video yang viral di media sosial Cak Nun menjelaskan arti habib di Indonesia yang sebenarnya. Menurut Can Nun panggilan Habib di Indonesia mulanya adalah sebuah panggilan cucu kepada kakeknya. 

”Jadi kata Habib itu adalah panggilan cucu kepada kakeknya. 'Habib' itu maksudnya Mbah, Lalu Habib Kwitang dulu di Jakarta sama cucunya dipanggil Habib-habib, lalu para tetangga juga ikutan manggil habib. Akhirnya sekarang kalau ada orang Arab dipanggil Habib,” ujar Cak Nun dalam sebuah video yang unggah di YouTube pada 12 November 2020.

Baca juga: Cak Nun Jelaskan Panggilan untuk Rizieq Shihab Adalah Syarif Bukan Habib

Menurut Cak Nun ada salah kaprah dalam penyebutan Habib di Indonesia. Menurut Cak Nun panggilan Habib sama sekali tidak ada kaitannya dengan silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW. 

"Kalau habib itu enggak ada hubungannya dengan zuriat atau darah Nabi Muhammad.” ungkap Cak Nun.

Cak Nun lantas menerangkan bahwa yang benar dalam memanggil seseorang yang memiliki silsilah dengan keluarga Nabi Muhammad SAW adalah dengan sebutan Syarif atau Sayyid. 

"Syarif itu keturunan nya Sayyidina Husein. Kalau keturunan nya Sayyida Hasan bin Ali itu Sayyid. Jadi dulu kalo di Mojoagung itu ada Sayyid Sulaiman, berarti dari Sayyidina Hasan, kalo Syarif berarti dari Husein," jelas Cak Nun.

Adapun istilah Habib di Arab berbeda konteks nya dengan di Indonesia. Cak Nun menjelaskan bahwa sebutan Habib di Arab disematkan kepada mereka yang kagum dan mencintai Nabi Muhammad SAW.  

Baca juga: Nikita Mirzani Galang Dana untuk Tes DNA Keturunan Nabi

”Kalau habib dari Arab itu orang-orang Yaman dan negara-negara pinggiran yang datang ke Mekah dan Madinah untuk mencari Rasulullah, karena mereka sangat kagum dan mencintai Rasulullah,” terang Cak Nun. “Makanya, mereka disebut 'Habib' karena mereka cinta kepada Rasulullah.” ungkap Cak Nun. 

Sementara sebutan Gus, merujuk pada sumber media NU kerap digunakan untuk seorang laki-laki putra kandung seorang kyai pimpinan pondok pesantren.. Saat sang ayah wafat dan digantikan putranya tersebut maka panggilan Gus hilang dan berganti menjadi panggilan kyai. 

Selain itu sebutan Gus juga tidak hanya digunakan untuk memanggil putra kandng seorang kyia. Namun juga kerap digunakan untuk memanggil seorang menantu kyia meskipun tidak memiliki garis keturunan seorang kyai.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30